Intisari-Online.com - Prancis termasuk negara yang menentang invasi Rusia ke Ukraina.
Bahkan Presiden Prancis Emmanuel Macron sudah melakukan berbagai hal untuk menghentikan invasi Rusia ke Ukraina.
Namun kini terpaksa Macron menyampaikan peringatan suram.
Ini terjadi setelah dia berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin via telepon.
Dilansir dari express.co.uk pada Jumat (4/3/2022), berita itu muncul ketika Macron telah berusaha untuk bertindak sebagai perantara antara Rusia dan Barat.
Dia memang melakukan panggilan telepon dengan Putin pada hari Kamis kemarin.
Sayang hasilnya tidak seperti yang kita inginkan.
Putin mengatakan kepada Macron bahwa Rusia akan mencapai tujuan intervensi militernya di Ukraina apa pun yang terjadi.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan setelah Presiden Prancis dan Rusia berbicara melalui telepon, Kremlin menjelaskan tujuannya termasuk demiliterisasi dan netralitas Ukraina.
Setiap upaya oleh Kyiv untuk menunda negosiasi antara pejabat Rusia dan Ukraina akan mengakibatkan Moskow menambahkan lebih banyak item ke daftar tuntutan yang telah ditetapkan, katanya.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR