Intisari-Online.com - Di berbagai media, militer Rusia terlihat membombardir wilayah Ukraina dengan berbagai senjata militer.
Militer Rusia dilaporkan turun dengan kekuatan penuh. Termasuk menggunakan serangan udara, rudal, dan tank.
NamunIllia Ponomarenko, seorang reporter Pertahanan dengan The Kiev Independent, membagikan video yang menyatakan militer Rusia juga mengalami masalah.
Ponomarenko membagikanvideo sistem rudal yang hancur di Twitter.
“Bakar! Sistem rudal Pantsir S1 Rusia hancur di Ukraina," tulisPonomarenko.
Dia lalu menulis di media sosial, Ponomarenko sangat senang dengankehancuran sistem rudal tersebut.
Video menunjukkan api mengepul keluar dari bagian bawah sistem peluncuran rudal.
Video Ponomarenko juga menunjukkan kendaraan peluncuran yang menampilkansimbol Z misterius yang telah membingungkan para ahli pertahanan barat.
Dilansir dari express.co.uk pada Kamis (3/3/2022), sistem rudal Pantsir adalah kumpulan rudal permukaan ke udara dan sistem rudal anti-pesawat.
Mereka biasanya ditempatkan di belakang truk militer.
Meskipun teknologi ini dikembangkan oleh militer Rusia pada 1990-an, tapi alat ini baru beroperasi penuh pada 2012.
Teknologi ini juga sebelumnya digunakan di Suriah dan perang di Donbas.
Saat ini tidak diketahui di mana video S1 yang hancur difilmkan.
Namun, menurut situs, Blog Pertahanan, sejumlah truk militer Rusia yang membawa sistem Rudal S1 terjebak di lumpur di Ukraina Selatan pada hari Senin.
Laporan menunjukkan bahwa kendaraan terjebak di dekat kota Kherson.
Mereka adalah bagian dari konvoi besar yang terkena serangan udara Ukraina.
Video itu muncul saat para pemimpin NATO menolak menerapkan zona larangan terbang di atas Ukraina.
Mantan diplomat Inggris, Sir Simon McDonald, mengatakan NATO melakukan "semua yang bisa" untuk membantu krisis yang sedang berlangsung di Ukraina.
Tetapi telah memperingatkan bahwa memberlakukan zona larangan terbang di atas negara itu akan sama dengan "tindakan perang" melawan Rusia.
“Ini adalah fakta kunci yang tidak menyenangkan dari sudut pandang Ukraina tetapi fakta yang tak tergoyahkan," ungkapSir Simon McDonald.
“Aliansi, NATO, melakukan semua yang bisa dilakukan untuk membantu, tetapi zona larangan terbang akan menghadapi Rusia secara langsung."
“Zona larangan terbang akan mengharuskan pesawat Barat untuk menembak jatuh pesawat Rusia, itu akan menjadi tindakan perang."
“Itu akan menjadi kebakaran besar segera."
"Ini tragis, tetapi ada batasan untuk apa yang bisa kita lakukan," tutup Sir Simon McDonald.