Dibanggakan Setinggi Langit oleh Vladimir Putin Sebagai Senjata Kiamat, Siapa Sangka Sistem Rudal Rusia yang Punya Simbol 'Z' Ini Terbakar dan Hancur Total Hanya Gara-gara Hal Sepele Ini

Mentari DP

Editor

Sistem rudal Pantsir S1 milik militer Rusia hancur di Ukraina.
Sistem rudal Pantsir S1 milik militer Rusia hancur di Ukraina.

Intisari-Online.com - Di berbagai media, militer Rusia terlihat membombardir wilayah Ukraina dengan berbagai senjata militer.

Militer Rusia dilaporkan turun dengan kekuatan penuh. Termasuk menggunakan serangan udara, rudal, dan tank.

NamunIllia Ponomarenko, seorang reporter Pertahanan dengan The Kiev Independent, membagikan video yang menyatakan militer Rusia juga mengalami masalah.

Ponomarenko membagikanvideo sistem rudal yang hancur di Twitter.

“Bakar! Sistem rudal Pantsir S1 Rusia hancur di Ukraina," tulisPonomarenko.

Dia lalu menulis di media sosial, Ponomarenko sangat senang dengankehancuran sistem rudal tersebut.

Video menunjukkan api mengepul keluar dari bagian bawah sistem peluncuran rudal.

Video Ponomarenko juga menunjukkan kendaraan peluncuran yang menampilkansimbol Z misterius yang telah membingungkan para ahli pertahanan barat.

Baca Juga: Jelas Kalah Jika Ukraina Terus-menerus Adu Senjata Rusia, Satu-satunya Jalan Keluar Hanyalah Negosiasi, Rupanya Ini Hasil Negosiasi 5 Jam Ukraina-Rusia, Mengapa Perang Masih Berlanjut?

Baca Juga: Hanya Gara-gara Satu Kata yang Hilang Ini, Pakar Pertahanan Australia Nekat Sebut Pernyataan Jokowi Terkait Konflik Rusia-Ukraina Sebagai Hal Dungu

Dilansir dari express.co.uk pada Kamis (3/3/2022), sistem rudal Pantsir adalah kumpulan rudal permukaan ke udara dan sistem rudal anti-pesawat.

Mereka biasanya ditempatkan di belakang truk militer.

Meskipun teknologi ini dikembangkan oleh militer Rusia pada 1990-an, tapi alat ini baru beroperasi penuh pada 2012.

Teknologi ini juga sebelumnya digunakan di Suriah dan perang di Donbas.

Sistem rudal Pantsir S1 milik militer Rusia hancur di Ukraina.
Sistem rudal Pantsir S1 milik militer Rusia hancur di Ukraina.

Saat ini tidak diketahui di mana video S1 yang hancur difilmkan.

Namun, menurut situs, Blog Pertahanan, sejumlah truk militer Rusia yang membawa sistem Rudal S1 terjebak di lumpur di Ukraina Selatan pada hari Senin.

Laporan menunjukkan bahwa kendaraan terjebak di dekat kota Kherson.

Mereka adalah bagian dari konvoi besar yang terkena serangan udara Ukraina.

Baca Juga: Kini Serang Ukraina Mati-matian, Nyatanya Bukan Perang yang PernahBikin RusiaHancur Lebur Sampai Jadi Pusat Kanibalisme, Untung DiselamatkanMusuh Besarnya Ini

Baca Juga: Pantas Berani Bersikap 'Bodo Amat' Meski Amerika Koar-koar, Nyatanya Vladimir Putin Sudah Tahu Masa Depan Dunia Justru Ada di Tangan Dua Negara Ini

Video itu muncul saat para pemimpin NATO menolak menerapkan zona larangan terbang di atas Ukraina.

Mantan diplomat Inggris, Sir Simon McDonald, mengatakan NATO melakukan "semua yang bisa" untuk membantu krisis yang sedang berlangsung di Ukraina.

Tetapi telah memperingatkan bahwa memberlakukan zona larangan terbang di atas negara itu akan sama dengan "tindakan perang" melawan Rusia.

“Ini adalah fakta kunci yang tidak menyenangkan dari sudut pandang Ukraina tetapi fakta yang tak tergoyahkan," ungkapSir Simon McDonald.

“Aliansi, NATO, melakukan semua yang bisa dilakukan untuk membantu, tetapi zona larangan terbang akan menghadapi Rusia secara langsung."

“Zona larangan terbang akan mengharuskan pesawat Barat untuk menembak jatuh pesawat Rusia, itu akan menjadi tindakan perang."

“Itu akan menjadi kebakaran besar segera."

"Ini tragis, tetapi ada batasan untuk apa yang bisa kita lakukan," tutup Sir Simon McDonald.

Baca Juga: Bak Senjata Makan Tuan,Gayanya Serang Ukraina Habis-habisan, Rakyat Rusia Justru Jadi Korban Gara-gara Ulah Vladimir Putin, 'UangJadiTidak Berharga Lagi'

Baca Juga: 'Saya Lari dari Satu Perang Tapi Malah Terjebak dalam Perang Lain', Cerita PengungsiAfghanistan yang Terjebak di Ukraina, Jauh-jauh Hindari Taliban Malah Dibombardir Bom Oleh Rusia

Artikel Terkait