Intisari-Online.com - Chippendales merupakan kelompok penari erotis pria yang terkenal di Vegas.
Pertunjukan Chippendales telah terjadi di seluruh dunia dan selalu menarik penonton di setiap negara yang mereka kunjungi.
Namun tidak ada yang tahu bahwa Chippendales sebenarnya memiliki sejarah kelam. Penuh dengan pembunuhan dan pembakaran.
Membangun Chippendales
Dilansir dari thevintagenews.com pada Kamis (17/2/2022), Chippendales adalah gagasan dari Somen Banerjee, seorang pria kelahiran India, dan seorang pengacara bernama Bruce Nahin.
Sebagai seorang imigran, Banerjee memulai banyak bisnis di Amerika Serikat (AS).
Mulai menjadi petugas kebersihan, memiliki beberapa pompa bensin mobil, hingga membeli sebuah bar.
Tapi semua bisnisnya gagal.
Saat itulah Playboy Playmate Dorothy Stratten dan suaminya, Paul Snider, menyarankan ide untuk memperkenalkan penari erotis pria yang hanya mengenakan dasi kupu-kupu dan celana.
Dengan ide itu, siapa sangka bar Banerjee sukses besar di tahun 1980.
Dia menamainya "Chippendales" dan mulai mengadakan malam dansa erotis yang ditujukan untuk wanita.
Lalu dia menandatangani kesepakatan dengan Nick De Noia, seorang produser televisi anak-anak. Chippendales pun sukses melakukan tur dunia.
Selama empat tahun berikutnya, Chippendales menghasilkan jutaan dolar.
Akan tetapi hal itu membuat De Noia semakin terkenal.
Hal ini tidak hanya membuat Banerjee cemburu, tetapi dia marah besar ketika De Noia juga mendapat setengah dari pendapatan pertunjukan tur.
Lalu berbagai masalah pun bermunculan. Misalnya Banerjee mulai menghadapi masalah keuangan lainnya.
Bukan saja dia tidak membayar pajak, dia juga menghadapi gugatan dari De Noia terkait kelompok tur dan harus membayar denda 70.000 Dollar AS.
Pembunuhan Nick De Noia
Belum selesai masalah keuangan, Chippendales pun memiliki banyak saingan.
Hal ini membuat khawatir bahwa Chippendales akan kalah.
Oleh karenanya, dia mulai melakukan segala cara untuk mengalahkan pesaingnya.
Ambisi Banerjee lantas berubah berubah menjadi pembunuhan pada tahun 1987.
Dia mempekerjakan temannya, Ray Colon, untuk membunuh De Noia.
Colon menyewa pria lain, Gilberto Rivera Lopez, untuk melakukan kejahatan itu.
Pada tanggal 7 April 1987, mereka pergi ke kantor De Noia, di mana Rivera Lopez menembak wajahnya.
Mereka lalu melarikan diri sebelum polisi tiba di tempat kejadian.
Kasus pembunuhan ini membuat FBI turun tangan.
Ini karena aksi Banerjee semakin menjadi-jadi. Dia juga membunuh beberapa pesaingnya.
Termasuk membunuh Nahin demi menjadikan Chippendales miliknya sendiri.
Dia juga berencana untuk membunuh anggota kelompok penari telanjang saingan, Adonis.
Targetnya adalah koreografer dan penari grup (dan mantan pemain Chippendales), Read Scot.
Pada akhirnya Colon berhasil ditangkap FBI dan mereka juga berhasil melakukan operasi penyergapan untuk menangkap Banerjee.
Untuk menangkap Banerjee dan mengakui perbuatannya, FBI sampai mengejarnya ke beberapa negara di Eropa.
Bekerja sama dengan Colon, FBI berhasil mendengarkan dan merekam percakapan mereka di sebuah hotel di Zurich, Swiss.
Semua itu cukup bagi penyelidik untuk mendapatkan surat perintah penangkapan pendiri Chippendales itu.
Banerjee lalu ditangkap di kantornya di Los Angeles pada September 1993 dan didakwa dengan percobaan pembakaran, pemerasan, dan pembunuhan.
Dia mengaku bersalah atas tuduhan terhadapnya dan mentransfer semua harta miliknya kepada istrinya, yang menceraikannya dan menjual Chippendales.
Pada 1994, sehari sebelum divonis, Banerjee ditemukan tewas di sel penjaranya. Dia gantung diri dengan seprei.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR