Henry VIII kemudian menunjuk Cranmer menjadi Uskup Agung Canterbury, dan dengan segera Cranmer mengabulkan perceraian Henry dari Catherine.
Juni 1533, Anne Boleyn dimahkotai sebagai ratu Inggris dalam upacara yang mewah walaupun ia hamil besar.
Sayang, Anne Boleyn melahirkan anak perempuan, sedangkan Henry VIII masih mencari cara apapun untuk memiliki penerus laki-laki dari darahnya sendiri.
Anak Henry VIII dan Anne Boleyn adalah seorang gadis perempuan yang akan menjadi Elizabeth I.
Henry VIII kemudian jatuh cinta dengan dayang lainnya, Jane Seymour, pada 1536.
Henry VIII kemudian menggunakan Cromwell lagi untuk merekayasa keyakinannya mengenai perzinahan, inses, dan konspirasi melawan raja yang dibuat Anne Boleyn yang melakukannya.
Akhirnya, Anne Boleyn dieksekusi dan pada Oktober 1537, Jane Seymour melahirkan pewaris laki-laki bernama Henry, yaitu calon Raja Edward VI.
Jane Seymour meninggal karena komplikasi dua minggu kemudian.
Henry VIII sendiri meninggal 10 tahun berikutnya, dan selama sisa hidupnya, pihak evangelis dan konservatif berebut mendapatkan pengaruh.
Akhirnya anaknya memimpin secara singkat dan saat itu penasihat Protestan banyak mendominasi, memperkenalkan Reformasi yang jauh lebih radikal ke dalam Inggris.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?
Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini
KOMENTAR