Zawari adalah seorang insinyur aeronautika yang memproduksi drone untuk Hamas, dan mungkin juga untuk Hizbullah.
Laporan dari Tunis menunjukkan bahwa ia juga mendesain kapal angkatan laut tanpa awak yang dapat menyerang kapal-kapal laut lainnya dari bawah air.
Tidak ada bukti untuk mengidentifikasi para pembunuh, yang dianggap oleh banyak orang sebagai agen Mossad.
Semua bukti yang ditemukan seperti telepon seluler, peredam suara dan mobil sewaan merujuk pada keterlibatan Mossad.
Bahkan barang-barang yang disewa dilaporkan dibeli oleh pihak ketiga untuk menipu sehingga tidak menyadari jika mereka telah membantu Mossad.
7. Menghabisi Teroris Imad Mughniyeh - 12 Februari 2008
Imad Mughniyeh mungkin adalah teroris paling dicari oleh Mossad dan Israel selama beberapa dekade terakhir.
Ia telah mendalangi serangan teror, terutama pemboman mobil, di seluruh dunia.
Mughniyeh sendiri adalah komandan militer terkemuka Hizbullah dan penghubung Iran dengan kelompok Lebanon itu serta berbagai kelompok lain.
Menurut laporan asing, Mossad mencoba membunuh beberapa kali dan hingga akhirnya berhasil pada bulan Februari 2008.
Pada tanggal 12 Februari 2008, Mughniyeh berhenti di tempat parkir. Saat itu ada pejabat lain yang tengah bersamanya sehingga Mossad tidak bisa menghabisinya.
Namun, malam itu dia kembali ke mobilnya sendirian. Kali ini Mossad diduga tidak mau ketinggalan dan ia pun "terhapus" dari dewan perang Iran-Hisbullah-Israel.
8.Membunuh Ahli Senjata Hamas di Malaysia pada 22 April 2018
Fadi Muhammad al-Batsh sedang dalam perjalanan ke sebuah masjid di Kuala Lampur, Malaysia pada hari Sabtu ketika ia ditembak mati dalam sebuah aksi penembakan oleh pengendara sepeda motor.
Aksi ini sekilas mirip dengan serangan serupa di Tunisia. Batsh telah diidentifikasi sebagai ahli teknik listrik Hamas untuk merancang drone dan roket.
Pada hari Selasa, pemerintah Malaysia masih tidak memiliki nama untuk para tersangka. Mereka hanya merilis gambar yang dihasilkan komputer sebagai pelaku berdasarkan deskripsi para saksi.
Meski mempunyai rekaman video yang menunjukkan pelaku sengaja menunggu al-Batsh, namun indentifikasi tidak berhasil dilakukan karena para pelaku berhasil menutupi wajahnya.
Baca Juga: Iran Tuduh Israel Lakukan Sabotase Nuklir, Mantan Bos Mossad Ingin 'Beri Pelajaran Ini'
Gambar komputer pun berpotensi tidak akurat karena rambut yang tumbuh di wajah bisa jadi bagian dari penyamaran.
Operasi ini mungkin cocok dengan pola operasi Mossad di Tunisia terkait pembunuhan insinyur senjata yang merupakan ancaman terhadap Israel dan tanpa meninggalkan jejak.
(*)
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR