Kebo Hijo yang sangat suka dengan pusaka itu membawanya ke mana pun pergi, sehingga orang-orang di Tumapel mengira kalau keris itu miliknya.
Hingga pada suatu malam, Ken Arok mencuri keris pusaka itu dari rumah Kebo Hijo, dan pergi ke kamar tidur Tunggul Ametung lalu membunuhnya.
Pagi harinya, warga Tumapel gempar mengetahui keris Kebo Hijo menancap pada mayat Tunggul Ametung.
Kebo Hijo pun dihukum mati dengan menggunakan keris yang sama.
Sepeninggal Tunggul Ametung, Ken Arok menikahi Ken Dedes, dan mengangkat dirinya sebagai akuwu Tumpel.
Ken Dedes yang tengah mengandung anak dari perkawinannya dengan Tunggul Ametung, ketika lahir bayi itu diberi nama Anusapati.
Bila diamati dari kisah Pararaton, maka diperoleh gambaran bahwa Ken Dedes yang merupakan saksi mata pembunuhan Tunggul Ametung, justru bersedia dinikahi oleh pembunuh suaminya itu.
Rupanya, Ken Dedes dan Ken Arok sebenarnya memang saling mencintai.
Mungkin saja karena Ken Dedes menjadi istri Tunggul Ametung karena terpaksa setelah dia diculik oleh akuwu Tumapel tersebut.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR