Rencana energi nasional Indonesia membutuhkan 5,4GW tenaga surya skala besar, mulai dari 1,8GW di jaringan utama Jawa-Bali hingga 1,1GW di seluruh Sumatra yang bertetangga.
Juga dalam rencana adalah 28,2GW solar terapung, yang terletak di 375 waduk dan danau, dan 3,6GW dari instalasi surya di atap.
Kabel listrik baru perlu dikubur cukup dalam di dasar laut untuk memastikannya tidak robek oleh jangkar kapal, seperti yang terjadi baru-baru ini dengan kabel serat optik (ASC) Perth-Singapura yang baru dipasang, yang melintasi Selat Sunda antara Jawa dan Sumatera.
Bagian terdalamnya, pada 1.900 meter, berada di zona eksklusi ekonomi Indonesia pada pendekatan ke Selat Lombok yang lebih dangkal di mana kabel yang membawa daya dari Jawa Timur ke Bali rentan terhadap jangkar yang menyeret arus deras, menjadi tantangan proyek Energi Baru Terbarukan (EBT) di Indonesia.
KOMENTAR