Salah satu tentara mendekati mereka dan bertanya apakah dia bisa bergabung.
“Apakah Anda tahu ibu kota Indonesia, Jakarta?” dia bertanya pada anak laki-laki.
"Tidak," kata mereka. "Maukah kamu pergi ke sana?"
Terlalu muda untuk melihat tentara Indonesia sebagai musuh dan bersemangat dengan janji petualangan besar, anak laki-laki lalu sudah berada di sebuah Jeep tentara menuju Dili.
Sejak hari itu, selama 2 tahun lamanya, mereka 'hilang.'
Lebih dari 4.000 anak diambil dari Timor-Leste selama pendudukan Indonesia antara tahun 1975 dan 1999.
Beberapa organisasi non-pemerintah percaya bahwa jumlah sebenarnya bahkan lebih tinggi.
Sebuah Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi yang dibentuk setelah kemerdekaan Timor-Leste pada tahun 2002 menyimpulkan sekitar dua pertiga dari anak-anak tersebut dipindahkan oleh tentara Indonesia tanpa persetujuan orang tua mereka.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR