Orang Inggris Kebingungan, Tanpa Disadari Banyak Orang Timor Leste Ternyata Mengais Rejeki di Inggris, Terkuak Cara Mereka Masuk Inggris Bahkan Nyaris Tak Diketahui Orang Eropa

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Tanpa Disadari Banyak Orang Timor Leste Ternyata Mengais Rejeki di Inggris.

Intisari-Online.com - Eve Webster menyelidiki masalah kompleks yang dihadapi populasi imigran Timor Leste di Oxford, Inggris.

Dulu saat Eve menginjak tahun kedua perkuliahannya, dia memutuskan untuk mencari uang tambahan dengan bekerja di restoran pizza.

Namun setelah menjelajahi beberapa restoran, di sana selalu ada orang Timor Leste yang bekerja sebagai pencuci piring.

Melansir Cherwell.org, tidak ada yang tahu pasti berapa banyak orang Timor Leste di Inggris.

Baca Juga: Presiden Timor Leste Saat Ini, Sepak Terjangnya Hadapi Pasukan Indonesia hingga Duduk di Kursi Nomor Satu

Tetapi perkiraan berkisar antara lima hingga dua puluh ribu dan kebanyakan dari mereka tinggal di Oxford.

Lima belas ribu orang adalah margin kesalahan yang cukup besar, dan Anda mungkin bertanya-tanya bagaimana statistik ini bisa begitu tidak tepat.

Pertama, sangat sedikit bahasa Inggris yang digunakan dalam komunitas orang-orang Timor Leste.

Hal itu berarti banyak dari mereka yang tidak terdaftar jaminan kesehatan dan jarang mengisi formulir biasa yang menanyakan tempat lahir dan kebangsaan.

Baca Juga: Pucuk Dicinta Ulam Tiba, Dulu Sempat Dirumorkan Terancam Bangkrut, Timor Leste Ketiban Rezeki Nomplok, Ladang Minyak Terancam Kering Ini Malah Datangkan Uang Triliun Gara-gara Hal Ini

Imigran-imigran dari negara berkembang ini menghadapi banyak masalah.

Mereka tidak punya pekerjaan tetap dan tidak dilindungi oleh kontrak.

Selain itu, mereka juga seringkali dibayar di bawah upah minimum.

Bocagio do Santos, seorang penerjemah dan juru bahasa Timor Leste, mengatakan bahwa mereka biasanya bekerja dalam jangka waktu yang lama.

Baca Juga: Terlibat Kejahatan, Menlu Australia dan 'Tangan Kanan Soeharto' Pernah Bersulang Sampanye Merayakan Eskploitasi ke Tambang Minyak Timor Leste

Mereka bekerja enam hari seminggu dan sangat sedikit bersosialisasi di luar komunitas Timor Leste.

Singkatnya, lima hingga dua puluh ribu orang ini tidak terdaftar resmi.

Ketika orang Timor pertama mulai tiba di Inggris pada awal 1990-an, mereka pada dasarnya adalah pencari suaka.

Namun status mereka di atas kertas tidak berbeda dengan orang Prancis, Jerman, Swedia atau Yunani yang pindah ke Inggris.

Baca Juga: Fakta Bendera Timor Leste, Desain Bendera yang saat Ini Digunakan Ternyata Bukan yang Pertama

Sehingga selama tiga puluh tahun terakhir mereka telah menerima jauh lebih sedikit dukungan daripada orang-orang yang melarikan diri dari kekerasan dari negara lain.

Mereka dianggap memiliki pendidikan, budaya, sejarah terkini, dan situasi keuangan yang sebanding dengan orang Inggris—seperti halnya sifat UE.

Padahal jelas tidak demikian.

Baca Juga: Amerika Sampai Ancam Hentikan Sokongan Dana Ke Timor Leste, Rupanya Sejak Merdeka Nagar Itu Malah Jadi Surganya Perdagangan Manusia Gara-Gara Hal Ini

(*)

Artikel Terkait