Advertorial

Membuat Portugis Jauh-jauh Datang ke Bumi Lorosae, Kini pun Kerap Diselundupkan ke Indonesia, Apa Sih yang Membuat Kayu Cendana Timor Leste Begitu Istimewa?

Khaerunisa

Editor

Intisari-Online.com - Sejak dulu, Timor Leste terkenal dengan kekayaan alam kayu cendananya.

Bahkan, kekayaan alam inilah yang awalnya membuat Portugis jauh-jauh datang ke wilayah berjuluk Bumi Lorosae ini pada tahun 1600-an.

Selanjutnya Portugis terus menguasai wilayah ini hingga akhir tahun 1975.

Bukan hanya Portugis yang begitu tertarik dengan kayu cendana Timor Leste, tetapi juga para pedagang China dari Makau dan Hong Kong, serta pedagang India.

Baca Juga: Pemakaman Santa Cruz di Ibu Kota Timor Leste, Salah Satu Landmark Negara Muda Ini, Tempat Terjadi Peristiwa Berdarah di Akhir Pemerintahan Indonesia

Bahkan, aktivitas pedagang China dikisahkan telah dimulai jauh sebelum kedatangan Portugis.

Kisah aktivitas perdagangan cendana di Timor adalah sebuah naskah catatan perjalanan yang ditulis oleh Wang Da Yuan yang berjudul Daoyi Chi Lue pada 1350 yang menyebutkan bahwa di wilayah Timor tidak tumbuh pohon lainnya selain cendana.

Juga disebut bahwa cendana diperdagangkan dan ditukar dengan perak, besi, porselen, kain dan manik-manik

Sementara pedagang India konon membarternya dengan kuda-kuda yang kemudian dibiakkan di pulau Sumba.

Baca Juga: Pantesan Bikin Negara Barat Ketakutan, Sampai Berniat Menusnahkannya, Inilah Alasan Mengapa Kelompok Islam Radikal Tumbuh Subur di Timur Tengah

Meski kini tampaknya tak secemerlang dulu, kayu cendana Timor Leste masih menjadi salah satu komoditas ekspor utama negara bekas wilayah Indonesia ini.

Sayangnya, peredarannya juga diwarnai dengan pelanggaran hukum, seperti yang baru-baru ini terjadi.

Dilaporkan Antara (18/9/2021), Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan RI-RDTL Sektor Timur menggagalkan penyelundupan tiga karung kayu cendana yang akan diselundupkan dari Timor Leste ke Indonesia melalui jalan tikus di Dusun Lakmaras Tas Desa Lakmaras Kecamatan Lamaknen Selatan Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur.

Proses penggagalan penyelundupan tiga karung berisi kayu cendana itu dilakukan pada Jumat (18/9) malam, seperti yang diungkapkan Komandan Yonif 742/SWY Letnan Kolonel Inf Bayu Sigit Dwi Untoro selaku Komandan Satgas Pamtas Sektor Timur, dalam keterangan tertulis.

Baca Juga: Pantesan Bikin Negara Barat Ketakutan, Sampai Berniat Menusnahkannya, Inilah Alasan Mengapa Kelompok Islam Radikal Tumbuh Subur di Timur Tengah

Sebelumnya, pada 3 Oktober 2020 lalu, aparat TNI dari Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif RK 744/SYB, juga menggagalkan penyelundupan 200 kilogram kayu cendana dari Timor Leste ke wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Membuat Portugis tergiur, sementara kini kerap diselundupkan ke Indonesia, memangnya apa sih keistimewaan kayu cendana Timor Leste?

Apa yang membedakan kayu cendana sendiri yaitu wanginya yang khas dan tidak ditemukan pada kayu lainnya.

Jadi, bukan semata keindahan tekstur atau ketahanan kayunya.

Baca Juga: Momen-momen Menjelang Eksekuti Mati Pemimpin Pemberontakan PKI Madiun 1948, Puluhan Warga Menggali Lubang untuk 11 Tapol

Sementara itu, ada yang membuat kayu cendana Timor Leste semakin istimewa, yaitu karena yang ditemukan di wilayah ini adalah jenis kayu cendana putih.

Cendana putih yang dimiliki oleh Timor diduga merupakan tanaman asli wilayah Timor.

Itu juga yang menyebabkan cendana Pulau Timor menjadi komuditas termahal pada abad ke-14.

Terdapat dua jenis Cendana, yaitu Cendana Merah dan Cendana Putih.

Baca Juga: Sudah Digunakan di Indonesia, Beruntung Bagi Anda yang Sudah Disuntik dengan Vaksin Covid-19 Ini, Ternyata Bisa Memberikan Perlindungan Jangka Panjang

Dari segi kualitas, keduanya tak sama.

Kayu Cendana Merah relatif kurang harum dan kualitasnya kurang bagus, sehingga tidak terlalu laris diperdagangkan.

Cendana Merah banyak tumbuh di daerah Funan dan India, sedangkan Cendana Putih banyak tumbuh di Nusa Tenggara Timur, antara lain di Pulau Flores, Alor, Sumba, Solor, Adonara, Lomblen, Pantar, Timor, Rote, dan Sabu.

Seiring waktu, kayu cendana putih sendiri makin langka, usaha budidayanya pun tidak berjalan mulus.

Baca Juga: Mengapa Justru Ratu Mesir Paling Kuat Ini Dihapus dari Sejarah? Mungkinkah Karena Rasa Iri dari Anak Tirinya Karena Kekuatan yang Dimilikinya?

Bukan Hanya Wangi, Inilah Manfaat Minyak Cendana untuk Kesehatan

Beberapa riset membuktikan bahwa minyak cendana bisa mengatasi berbagai kondisi medis.

1. Meningkatkan kewaspadaan

Sebuah penelitian yang diterbitkan jurnal Planta Medica menemukan bahwa aromaterapi dari minyak cendana bisa meningkatkan denyut nadi, tekanan darah, dan juga produksi keringat.

Ini menjadi temuan yang membuktikan bahwa menghirup minyak minyak cendana bisa meningkatkan kewaspadaan.

2. Mengatasi gangguan kecemasan

Sebuah riset yang diterbitkan dalam jurnal Complementary Therapies in Clinical Practice menyatakan melakukan sesi pijat sambil menghirup aroma wangi minyak cendana, berpotensi mengatasi gangguan kecemasan.

Baca Juga: Kini Mantap Kembangkan Senjata Nuklir Bersama Inggris dan AS, Australia Lupa Inggris Pernah Tumbalkan Mereka Hanya Untuk Jadi Uji Coba Bom Nuklir yang Hanguskan Ribuan Orang, Kisahnya Mengerikan

3. Mempercepat proses penyembuhan luka

Para peneliti di Universitas Ruhr-Universitat Bochum, Jerman, menemukan bahwa sel kulit manusia mengandung reseptor penciuman untuk aroma minyak cendana.

Ketika reseptor itu diaktifkan, pertumbuhan sel kulit akan terangsang, sehingga bisa mempercepat proses penyembuhan luka.

4. Mengobati kanker kulit

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Archives of Biochemistry and Biophysics menunjukkan keberadaan senyawa di dalam minyak cendana, bernama α-santalol, berpotensi mengobati kanker kulit. Sebab, α-santalol dipercaya mampu membunuh sel kanker.

Baca Juga: Momen-momen Menjelang Eksekuti Mati Pemimpin Pemberontakan PKI Madiun 1948, Puluhan Warga Menggali Lubang untuk 11 Tapol

5. Mencegah insomnia

Berdasarkan riset pada hewan uji yang dirilis dalam Japanese Journal of Psychopharmacology, minyak cendana berhasil mencegah insomnia atau gangguan tidur pada tikus.

Menurut penelitian tersebut, senyawa minyak cendana bernama beta-santalol, memiliki efek penenang pada tikus yang menghirupnya.

Dengan demikian, hewan uji ini pun merasakan peningkatan kualitas tidur. Namun, riset pada manusia masih perlu dilakukan untuk membuktikan manfaat minyak cendana yang satu ini.

Baca Juga: Sesumbar Siap Hidup Berdampingan dengan Covid-19, Singapura Kini Bersiap Jika Kasus Harian Tembus Angka Fantastis Ini, Rupanya Covid-19 di Sana Makin Menggila, Ini Sebabnya

(*)

Artikel Terkait