Intisari-Online.com - Eve Webster menyelidiki masalah kompleks yang dihadapi populasi imigran Timor Leste di Oxford, Inggris.
Dulu saat Eve menginjak tahun kedua perkuliahannya, dia memutuskan untuk mencari uang tambahan dengan bekerja di restoran pizza.
Namun setelah menjelajahi beberapa restoran, di sana selalu ada orang Timor Leste yang bekerja sebagai pencuci piring.
Melansir Cherwell.org, tidak ada yang tahu pasti berapa banyak orang Timor Leste di Inggris.
Tetapi perkiraan berkisar antara lima hingga dua puluh ribu dan kebanyakan dari mereka tinggal di Oxford.
Lima belas ribu orang adalah margin kesalahan yang cukup besar, dan Anda mungkin bertanya-tanya bagaimana statistik ini bisa begitu tidak tepat.
Pertama, sangat sedikit bahasa Inggris yang digunakan dalam komunitas orang-orang Timor Leste.
Hal itu berarti banyak dari mereka yang tidak terdaftar jaminan kesehatan dan jarang mengisi formulir biasa yang menanyakan tempat lahir dan kebangsaan.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR