Pesawat militer Afghanistan telah jatuh setelah menyeberang perbatasan ke Uzbekistan dan pilotnya berhasil keluar dan selamat, seperti dilaporkan kementerian pertahanan Uzbekistan.
Pesawat itu jatuh pada Minggu dini hari di provinsi paling selatan Uzbekistan, Surxondaryo.
AS akan fokus secara intensif mengamankan bandara Kabul dan pasukan tambahan AS akan didatangkan ke bandara itu Senin dan Selasa besok seperti dikabarkan Deputi Penasihat Keamanan Nasional AS.
Jon Finer mengatakan AS tetap terlibat dalam pembicaraan diplomatik dengan Taliban di Doha, dan mengakui jika situasi di Afghanistan telah rusak lebih cepat daripada perkiraan.
Qatar berupaya menyelamatkan para diplomat dan staf asing di organisasi internasional yang mencari cara keluar dari Afghanistan.
Menteri Luar Negeri Qatar Muhammad bin Abdulrahman Al-Thani, yang negaranya telah berperan penting mencapai pendudukan politik di Afghanistan, mengatakan dalam konferensi pers di ibukota Yordania jika Doha mencoba mencari pergantian politik yang damai setelah penarikan pasukan AS.
"Ada kekhawatiran internasional mengenai cepatnya perkembangan yang terjadi dan Qatar berusaha sebaik mungkin membawa perubahan pemerintah yang damai, terutama setelah kekosongan yang terjadi," ujar Al-Thani.
Qatar memiliki hubungan yang baik dengan Taliban, dan kini bekerja memastikan ada gencatan senjata di seluruh negara dan kestabilan tercapai.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR