Intisari-online.com - Bulan lalu, China melakukan pertemuan dengan Taliban, hal ini diungkapkan surat kabar China.
Tak hanya itu, Menteri Luar Negeri Wang Yi berdiri disamping perwakilan Taliban dengan pakaian muslim.
Hal ini sempat menimbulkan kegemparan publik, dan bertanya-tanya apa kepentingan China.
Pada Jumat (15/8/21), Global Times menerbitkan sebuah wawancara dengan pemimpin partai Oposisi di Afghanistan yang mengatakan pemerintahan transisi harus menyertakan Taliban.
Kemenangan Taliban ketika AS menarik diri telah menjadi kenyataan buruk bagi China.
Karena Beijing telah lama memandang ekstremisme agama sebagai kekuatan destabilisasi di Xinjiang.
Ada kekhawatiran bahwa tanah yang dikuasai Taliban akan menjadi tempat untuk menoleransi pasukan separatis dari Cina.
Namun, China memiliki kebijakan tidak mencampuri urusan dalam negeri negara lain.
Source | : | 24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR