Hal itu membuat AS tidak mungkin menarik pasukan tanpa retribusi untuk penghinaan terbesar di tanah AS sejak Pearl Harbor.
Namun dengan kondisi bencana saat ini menunjukkan hal berbeda: AS bisa gila tapi masih berkuasa.
Mereka berhasil bertahan dalam perang 20 tahun yang sia-sia dan kini akan memulainya lagi.
Namun kekuatan bukan segalanya, AS tentu kesulitan mengejar impian demokrasi di mana tidak ada fasilitas mendasar dan orang-orangnya tidak bisa membaca ataupun menulis.
Praktisnya kini dengan runtuhnya militer Afghanistan menunjukkan bahwa militer Afghanistan bobrok parah atau penuh dengan agen ganda.
Pengaruh China
Kemudian AS juga harus menghadapi tekanan lain yaitu China yang diam-diam juga ingin masuk ke Afghanistan.
Jika Beijing sangat terlibat, mereka mengirim prajurit dan hadir dengan kekuatan kuat, bisa terjadi hal mengerikan karena China dapat mencoba melakukan seperti AS dan Rusia.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR