Intisari-Online.com -Afghanistan jatuh ke tangan Taliban. Berita ini langsung viral di media sosial seluruh dunia.
SetelahAfghanistan jatuh ke tangan Taliban,Juru bicara Taliban urusan politik Mohammad Naeem pun mengatakanperang telah usai.
Hal itu disampaikankepada Al Jazeera Mubasher TV seperti dilansir dari kompas.com pada Senin (16/8/2021).
Ya, pernyataan itu disampaikanNaeem beberapa saat setelah Taliban memasuki ibu kota Afghanistan, Kabul.
JatuhnyaAfghanistan ke tangan Taliban tak terlepas darihengkangnya pasukan asing yang dipimpin Amerika Serikat (AS).
Sejak beberapa bulan lalu, Presiden AS Joe Biden sudah menyampaikan bahwaAS bakal menarik seluruh pasukannya dari Afghanistan.
Penarikan itu rencananya akan berakhir pada11 September 2021.
Diketahui AS datang keAfghanistan setelah kejadian 11 September 2001 untuk mencari Osama bin Laden.
Meski Osama bin Laden sudah dinyatakan tewas, tapi pasukan AS masih berada di sana selama 20 tahun lamanya.
Kini, setelah AS siap menarik pasukannya, mereka tidak menyangka bahwaAfghanistan akan langsung runtuh.
Pada bulan Juni 2021, lebih dari 50 persen tentara AS yang ada di Afghanistan telah dipulangkan.
Pada awal Juli, Kementerian Pertahanan AS mengumumkan, progres penarikan pasukannya dari Afghanistan mencapai 90 persen.
Rencananya, sisa 10 persen lagi akan dipulangkan pada akhir Agustus, beberapa hari sebelum 11 September.
Hanya saja, setelahmayoritas pasukan asing hengkang, Taliban secara cepat mulai menduduki sejumlah wilayah di Afghanistan.
Mulanya, Taliban menduduki daerah-daerah pedesaan dan pinggiran Afghanistan.
Namun kelompok ini mulaimerebut wilayah perbatasan penting.
Akibatnya beberapa negara yang panik langsung menarikmenarik diplomat dan warganya dari Afghanistan.
Sebab Taliban tak main-main untuk membunuh siapapun yang pernah bekerja sama dengan pasukan AS.
Intelijen AS sendiri sudah memprediksi jatuhnyapemerintah Afghanistan. Namun mereka menargetkan itu 66 bulan setelah AS menarik diri.
Siapa sangka, baru 2 bulan, Taliban sudah mulai menguasai setengah negaraAfghanistan.
Pada akhirnya, Presiden Bidenmenegaskan dukungannya terhadap pemerintahan Ghani dan berjanji gelontorkan bantuan senilai Rp1,4 triliun.
Puncaknya terjadi pada Minggu (15/8/2021) kemarin, di mana Taliban sukses menerobos masuk Kabul, ibukotaAfghanistan.
Di tengah kepanikah seluruh negeri,ada informasiPresiden Afghanistan Ashraf Ghani telah meninggalkan Afghanistan.
Ghani pergi beberapa jam setelah Taliban memerintahkan anggotanya mengepung Kabul dari pinggiran.
Ghani beralasan, dia ingin menghindari pertumpahan darah.
Akan tetapi beberapa orang di media sosial mengecamnya sebagai seorang pengecut.
Kini, setelah pasukan AS ditarik danGhani pergi, Talibanmendeklarasikan bahwa perang di Afghanistan telah berakhir.
"Kami siap untuk berdialog dengan semua tokoh Afghanistan dan akan menjamin perlindungan yang mereka perlukan," kata Naeem.