Intisari-Online.com - Ketika idemiliter Amerika ditarik dariAfghanistan mulai bermunculan, sudah banyak orang yang mengatakan itu bahaya.
Dan itu benar.
Ketika militerAmerika ditarik dariAfghanistan benar-benar ditarik atas perintah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, Taliban langsung menguasai negara itu.
Ratusan orang berjatuhan. Kekerasan terjadi seantero negara.
Melihat hal ini, mau tak mau-mau Presiden Bidenbergerak.
Dilansir daridailymail.co.uk pada Minggu (8/8/2021),Presiden Biden telah memerintahkan pesawat pembom B-52 dan pesawat tempur Spectre untukbergerak menuju tiga kota utama.
Tujuan untukmenargetkan teroris Taliban di Afghanistan.
Pesawat pembom B-52 pertama kali digunakan padaPerang Dingintahun 1950-an.
Tetapi masih digunakan hingga sekarang karena muatannya 70.000 pon dan jangkauan lebih dari 8.000 mil.
Mereka didukung oleh AC-130 Spectre gunships yang dipersenjatai dengan meriam Gatling 25mm, meriam Bofors 40mm, dan meriam M102 105mm - yang dapat memberikan tembakan akurat dari udara.
Diketahui,Taliban telah bergerak maju melintasi Afghanistan setelah koalisi pimpinan AS menarik diri dari negara yang dilanda perang ini.
Sehingga meninggalkan pasukan pertahanan negara berjuang sendirian untuk menghadapi teroris.
Sebelum hari ini, Taliban merebut kota Sheberghan di Jawzjan, kata wakil gubernur daerah itu kepada AFP.
Ini adalah ibu kota provinsi kedua yang jatuh ke tangan pemberontak selama 24 jam terakhir setelah Zaranj jatuh kemarin.
Sebuah video telah muncul di media sosial yang tampaknya menunjukkan tahanan melarikan diri di Shiberghan setelah Taliban berhasil menguasai penjara.
Demikian pula, klip lain di Twitter tampaknya menunjukkan hal serupa terjadi di Zaranj, lebih dari 700 mil jauhnya.
Taliban juga menekan Herat, Lashkar Gah dan Kandahar, di mana pasukan Inggris dikerahkan selama kampanye Afghanistan hampir satu dekade lalu.
Qader Malia, wakil gubernur Jawzjan mengatakan: "Pasukan dan pejabat pemerintah telah mundur ke bandara."
Angkatan udara Afghanistan bergantung pada pesawat dan helikopter yang dipasok AS yang sekarang kehabisan suku cadang dan teknisi terlatih sejak penarikan kontraktor Amerika.
Segala kekacauan itu pun membuat AS menurunkanB-52 dan AC-130 dengan tujuan menghancurkan pemberontakdi sekitar Kandahar, Herat dan Lashkar Gar di Provinsi Helmand.
B-52 beroperasi dari Qatar, sementara kapal induk USS Ronald Reagan sedang ditempatkan di Laut Arab.
Kapal perang bertenaga nuklir ini memiliki armada F/A-18 Super Hornet.
Perlu Anda tahu,militer AS terakhir akanditarik dari Afghanistan pada 31 Agustus 2021 mendatang.
Saat ini,Komando Pusat AS mengatakan penarikan sudah lebih dari 95 persen selesai.
Itulah yang membuat serangan Taliban menjadi-jadi.
Pejuang Taliban telah menyapu sebagian besar Afghanistan dengan kecepatan yang mengejutkan.
Awalnyamenguasaidistrik di daerah terpencil.
Dalam beberapa pekan terakhir mereka telah mengepung beberapa ibu kota provinsi di seluruh negeri saat pasukan AS dan NATO terakhir meninggalkan negara itu.