Intisari-Online.com - Tahukah Anda negara apa yang terletak paling utara?
Bagaimana kehidupan warga yang tinggal dinegara apa yang terletak paling utara?
Agar Anda tidak penasaran, berikut ini penjelasannya.
Negara yang terletak paling utara adalahGreenland, negara otonom dari Denmark.
Titik paling utaranya adalah Pulau Kaffeklubben. Tepatnya pada garis lintang 83°40' LU.
Pulau Kaffeklubben terletak 713,5 kilometer dari Kutub Utara dan luasnya hanya 0,7 kilometer dan lebar 300 meter.
Pulau ini pertama kali ditemukan oleh Robert Peary pada tahun 1900 tetapi dikunjungi oleh penjelajah Denmark Lauge Coch.
Awalnya,Pulau Kaffeklubbentidak berpenghuni.
Karena berada di sisi paling utara Bumi, maka negara ini memiliki iklim yang ekstrim.
Misalnya setiap tahun wilayah ini diselimuti kegelapan kurang lebih selama 6 bulan.
Sebagai perbandingan, selama musim dingin, suhu bisa turun hingga -50 derajat Celcius.
Sedangkan di musim panas paling tinggi hanya mencapai 13 atau 14 derajat Celcius).
Suhu rata-rata harian melebihi titik beku hanya pada bulan Juli dan Agustus, sedangkan pada bulan Juni sekitar 0 derajat Celcius.
Bahkansalju saja dapat turun bahkan di musim panas.
Selain itu, vegetasi di daerah tersebut masih sedikit.
Karena daerah-daerah ini sebagian besar tertutup oleh gletser dan lapisan es, maka populasi manusianya paling sedikit.
Walau begitu, karena tertutup es, mereka menjadi daya tarik utama bagi jenis wisatawan tertentu.
Khususnyaski, hoki es, dan hiking.
Dilansir darinpr.org pada Sabtu (7/8/2021), kini ada sekitar 56.000 orang yang tinggal di Greenland.
Sebagian besar adalah orang Inuit, dan hampir seperempatnya tinggal di ibu kota, Nuuk.
Sisanya tersebar di wilayah-wilayah kecildan pemukiman pesisir terisolasi di mana orang masih mengandalkan metode tradisional berburu dan memancing ikan, anjing laut, dan daging ikan paus.
Walau begitu, menurutBank Dunia, Greenland termasuk negara yang berpenghasilan tinggi dan sudah ada sejak 1989.
Pendapatan rata-rata per penduduk adalah sekitar 33.000 Dolar AS (Rp476 juta).
Alasannya karenaGreenland berada di persimpangan modern dan tradisional.
Sejak Perang Dunia II, Greenland telah berubah.
Dari komunitas terpencil di mana orang-orang hidup sepenuhnya dari berburu ke negara dengan pusat penangkapan ikan komersial dan awal dari industri pertambangan skala besar.
Bahkan standar hidup di sana serupa dengan negara-negara Eropa lainnya.
Walau begitu,setidaknya seperempat penduduk Greenland masih tinggal di pemukiman kecil dan tidak memiliki akses ke layanan dasar.
Seperti perawatan kesehatan darurat yang memadai dan sekolah.
Meskipun negara ini berpenghasilan tinggi.