'Dari China Kembali ke China', Bak Coreng Wajah China Sejadi-jadinya, Tak Disangka Justru Ini Kesalahan Besar Negeri Panda yang Sebabkan Varian Delta Porak-porandakan Negaranya

Mentari DP

Editor

Virus corona varian Delta.
Virus corona varian Delta.

Intisari-Online.com - Virus corona varian Delta masuk ke China dan membuat panik satu negara.

Sebab virus corona varian Delta dilaporkan lebih berbahaya dibanding virus corona yang pertama kali ditemukan di Wuhan pada Desember 2019 silam.

Bagaimana varian Delta bisa masuk ke China?

Baca Juga: Bikin PanikSatu Indonesia, Pulau Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi Mendadak Dihantam Tsunami Virus Corona, Hanya Wilayah Ini yang Minim Kasus

Dilansir daribbc.com pada Jumat (6/8/2021), ketika Air China Penerbangan CA910 mendarat di kota Nanjing di China pada 10 Juli, pesawat itu membawa banyak penumpang.

Namun salah satu penumpangyang bepergian dari Moskow dinyatakan positif virus corona varian Delta.

Setelah mereka meninggalkan pesawat, staf dari bandara Nanjing Lukou datang untuk mengambil membersihkan pesawat.

Menurut pejabat China, ketika petugas kebersihan itu keluar dari pesawat, maka mereka membawa virus itu ke dunia luar.

Itulah yang memicu apa yang sekarang menjadi wabah terluas di China sejak Wuhan.

Baca Juga: Bikin Iri Wanita Se-Indonesia, Ternyata Ini Penyebab Orang Makan Banyak Tapi Tetap Kurus, Nyesal Baru Tahu!

Dalam beberapa minggu terakhir, pada puncak musim perjalanan musim panas, varian Delta telah terdeteksi di setidaknya 16 provinsi dan kota di China.

Dan banyak kluster telah dikaitkan dengan Nanjing.

Meskipun ada beberapa ratus kasus - relatif rendah untuk negara berpenduduk 1,4 miliar orang - banyak yang terkejut bahwa virus telah muncul di kota-kota besar termasuk Beijing, Shanghai dan Wuhan.

Namun fakta itu tetap mencoreng nama China. Termasuk strategi nol Covid yang begitu mereka bangga-banggakan.

Sebab,strategi nol Covid dianggap sukses menekan penyebaran virus corona.

Jutaan orang telah diuji, terkadang lebih dari sekali. Kota-kota telah dikunci, sementara jaringan transportasi di beberapa daerah telah terputus.

Inilah yang disebut para ahli sebagai strategi nol Covid, yang terlihat tidak hanya di China tetapi juga di tempat lain seperti Australia, Selandia Baru, dan Singapura.

Tetapi kecepatan penyebaran varian Delta yang mengerikan juga telah menimbulkan pertanyaan.

Apakah pemerintah China tidak bisa lagi menggunakan strategi itu? Khususnya menghadapi varian Covid yang lebih menular?

Para ahli mengaku tidak setuju. Menurutnyastrategi nol Covid masih baik.

Akan tetapi pemerintah China telah membuat warganya lengah terhadap pandemi.

Baca Juga: Pantas Penyebarannya Semakin Menjadi-jadi, Ternyata Ada Pasien Long Covid-19,Miliki 200 Gejala danPengobatannya Sampai 9 Bulan, WHO Saja Langsung Prihatin!

Misalnya orang-orang mulai jarang memakai masker dibanding pada awal pandemi dan sudah normal ada banyak pertemuan dengan ribuan orang.

Contoh pertunjukan teater di tujuan wisata Zhangjiajie, di provinsi Hunan, yang dihadiri oleh sekitar 2.000 orang telah diidentifikasi sebagai acara penyebar super potensial dalam wabah saat ini.

Namun alih-alih menyalahkan strategi mereka, para pejabat China malah menyalahkanpetugas kebersihan pesawat yang tidak mengikuti protokol perlindungan Covid-19.

Bahkan penerbangan itu seharusnya dilarang karenamembawa penumpang positif Covid.

Pada akhirnya, kini China kembali menerapkan lockdown total dan memerintahkan warganya untuk tetap berada di rumah.

Baca Juga: Sekarang Saja Sudah Sangat Mengerikan, China Diprediksi Makin Lebih Agresif dan Berani Setelah Bersekutu dengan Negara Militer Terkuat ke-2 di Dunia, Amerika Makin Waspada!

Artikel Terkait