Sebuah Junkers 88 Jerman memberondong badan pesawat dengan tembakan senapan mesin yang merusakkan interkom dan salah satu mesin pembom.
Pada saat itu, Messerschmitt 210 bergabung dalam pertarungan dan menempatkan situsnya di Halifax Barton.
Dalam kebingungan di tengah pertempuran ditambah lagi rusaknya sistem interkom, tiga awaknya meyakinkan diri bahwa mereka telah diberi sinyal untuk melontarkan diri.
Navigator, bombardir, dan operator nirkabel pun melontarkan diri, terjun ke Jerman.
Barton kini dihadapkan pada dilema.
Separuh awaknya hilang, sementara dua tangki bahan bakar bocor, dan radio serta menara belakang tidak berfungsi.
Meskipun kerusakan dan risiko semakin banyak jika dia mencapai Nurember, namun Cyril Barton memutuskan untuk melanjutkan serangan.
Sesampainya di target tanpa tim navigasi, Barton melepaskan bomnya sendiri lalu kembali pulang.
Perjalanan empat setengah jam kembali ke Inggris, mungkin lebih mudah diucapkan daripada dilakukan, karena dia masih akan menghadapi risiko menerima serangan Jerman.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR