Intisari-online.com - Perlawanan rakyat Indramayu terhadap penjajahan Jepang merupakan salah satu episode heroik dalam sejarah Indonesia.
Dimotori oleh rasa nasionalisme dan keinginan untuk hidup bebas dari penindasan, rakyat Indramayu bangkit melawan kekejaman penjajah Jepang.
Berikut ini adalah penyebab perlawanan rakyat Indramayu pada penjajah Jepang.
Faktor-faktor utama yang memicu perlawanan rakyat Indramayu adalah:
Kebijakan Seicho: Kebijakan ini mewajibkan rakyat Indramayu untuk menanam padi dua kali setahun dan menyerahkan sebagian hasil panennya kepada Jepang.
Hal ini menyebabkan rakyat Indramayu mengalami kekurangan pangan dan kelaparan.
Romusha: Rakyat Indramayu dipaksa untuk bekerja sebagai romusha (pekerja paksa) untuk membangun infrastruktur dan kepentingan militer Jepang.
Kondisi kerja yang berat dan minimnya upah memicu kemarahan rakyat.
Aturan yang Menekan: Penjajah Jepang menerapkan berbagai aturan yang menekan rakyat Indramayu, seperti larangan mengadakan kegiatan keagamaan dan adat istiadat, serta pembatasan pergerakan.
Kekejaman dan Kekerasan: Penjajah Jepang sering melakukan tindakan kekejaman dan kekerasan terhadap rakyat Indramayu, seperti pemerkosaan, pembunuhan, dan penyiksaan.
Perlawanan rakyat Indramayu:
Perlawanan Petani: Dipimpin oleh tokoh-tokoh ulama seperti Haji Madriyas dan Haji Warsa, perlawanan petani meletus di berbagai desa di Indramayu.
Mereka menggunakan senjata tradisional seperti bambu runcing, golok, dan tombak untuk melawan pasukan Jepang.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR