Intisari-Online.com – Saat itu hari Minggu di tahun 1945. Pilot pesawat tempur Soviet Letnan Mikhail Petrovich Devyatayev melakukan pelarian paling berani dalam sejarah militer.
Ia mencuri pembom Luftwaffe Heinkel 111 dan terbang keluar dari cengkeraman para penculik Jerman, juga membawa sembilan tawanan perang bersamanya.
Devyatayev adalah seorang prajurit tangguh yang juga memiliki bakat untuk kelihaian dan keberanian.
Sebagai seorang pilot pesawat tempur, ia lulus dari sekolah pilot Chkalov Military Aviation School pada tahun 1940 dan melanjutkan untuk menyelesaikan 180 penerbangan tempur, termasuk Junkers Ju-87 dan Focke-Wulf 190.
Keberuntungan Devyatayev di udara habis pada musim panas 1944 saat ia berselisih dengan Luftwaffe di atas Ukraina.
Kemudian menjabat sebagai komandan penerbangan di Resimen Tempur Pengawal 104, Devyatayev mengemudikan Bell P-39 Airacobra buatan Amerika sebagai wingman untuk komandan resimennya ketika pesawatnya ditembak jatuh di dekat Lviv.
Terluka, Devyatayev mendarat dengan parasut di wilayah Jerman dan langsung jatuh ke tangan Nazi.
Sebagai perwira militer Rusia, Devyatayev tak menyangka akan berumur panjang.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR