Hingga Barton akhirnya dipindahkan ke Skuadron No. 578 di RAF Burn di North Yorkshire.
Barton melihat jumlah serangan mendadaknya meningkat menjadi 18 saat dia melakukan serangan rutin ke Eropa dan menyerang Berlin.
Dengan cepat reputasinya sebagai pilot yang terbukti dan teruji terbangun, hingga ia mendapatkan penghormatan dari seluruh krunya yang telah dia layani selama 18 misinya.
Namun, dia sepertinya tahu kemungkinan akan ‘berakhir’, maka ia menulis surat kepada ibunya yang menyatakan bahwa dia percaya umur awak pesawat adalah dua puluh kali operasi.
Surat itu sampai ke tangan ibunya setelah kematiannya karena pada tanggal 30 Maret 1944 dia berangkat untuk menyelesaikan misi ke-19 dan terakhirnya.
Pada bulan Maret 1944, operasi militer udara melawan Reich Ketiga meningkat dalam intensitas dan serangan ke langit di atas Jerman menjadi kejadian biasa.
Cyril Barton adalah pilot pembom Handley Page Halifax bermesin empat dan komandan dari awak 7 orang.
Pada 30 Maret 1944, Barton menuju Nuremberg, saat terjadi serangan mendadak ke-19 ketika pesawat pembomnya mendapat tembakan hebat dari dua petarung malam Jerman yang hanya berjarak
Pada 30 Maret 1944, Barton menuju Nuremberg pada apa yang akan menjadi serangan mendadak ke-19 ketika pembomnya mendapat tembakan hebat dari dua petarung malam Jerman yang hanya 112,65 kilometer dari targetnya.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR