Mereka khawatir lingkungan tempat tinggal mereka rusak.
“Desa Wadas merupakan daerah rawan bencana longsor yang seharusnya tidak boleh ada pertambangan apapun di daerah tersebut,” tulis warga yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Peduli Alam Desa Wadas (Gempa Dewa).
Warga juga cemas tambang sebabkan kekeringan, akan menggangu bagi penduduk yang bekerja sebagai petani.
LBH Yogyakarta telah berulang kali mendampingi warga mengirim surat dan lakukan audiensi dengan pohak BBWSSO dan Pemprov Jateng.
Namun hasilnya selalu nihil.
BBWSO bisa mengatakan proyek pembangunan Bendungan Bener memberikan banyak manfaat.
“Air yang ditampung ke situ sebenarnya air yang akan terbuang ke laut. Air hujan, air yang menyebabkan banjir itu, disimpan ke bendungan, baru setelah itu kita bagi. Bisa untuk Jogja, Kulon Progo, dan Purworejo. Dengan ketinggian bendungan itu juga bisa membuat pembangkit listrik,” kata Kepala Bidang Pelaksanaan BBWSSO, Modista Tandi Ayu, dilansir dari purworejokab.go.id.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?
Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR