Heboh Gunung Emas di Kongo dan 'Banjir Emas' di Maluku, Sebenarnya Para Ilmuwan Sudah Mampu Mengubah Timah Menjadi Emas Tapi Tidak Mau Memproduksinya, Kenapa?

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

Glenn T Seaborg
Glenn T Seaborg

Intisari-Online.com - Baru-baru ini, video viral dibagikan ke media sosial tunjukkan lusinan penduduk menggunakan sekop dan peralatan lain untuk menggali gunung emas.

Ya, sebuah gunung emas baru saja ditemukan di Afrika.

Melansir The Hindustan Times, otoritas di Republik Kongo telah umumkan larangan aktivitas tambang setelah rakyat menyerbu lokasi tambang emas baru di provinsi Kivu Selatan.

Menteri tambang, Venant Burume Muhigirwa, kemudian mengkonfirmasi jika penemuan tambang kaya emas di Luhihi menuntun pada demam emas.

Baca Juga: Temui Polyphemus, Monster Gua Bermata Satu yang Terkenal Sepanjang Sejarah Yunani, Beternak Kambing dan Hidup seperti Pertapa

Begitu juga di Indonesia, tepatnya di pinggiran pantai di Provinsi Maluku.

Mendadak warga Desa Tamilow di Kabupaten Amahai, berbondong-bondong mendekat ke arah pesisir desa.

Bukan untuk berwisata, namun mendulang emas.Alhasil, sejumlah warga mendapat emas hingga 10 gram.

Namun, tahukah Anda bahwa sebenarnya para ilmuwan sudah mampu mengubah timah menjadi emas?

Baca Juga: Inilah UB-85 Kapal Selam Jerman yang Menghilang Secara Misterius Karena Diserang Monster Laut, Seabad Menghilang Fakta Mengerikan Tentang Monster Itu Terkuak

Dalam sejarah pernah ada fenomena munculnya para ilmuwan yang berusaha mengubah timah menjadi emas.

Banyak orang kemudian menuduh mereka sebagai penipu, namun sebenarnya para ilmuwan itu adalah para alkimiawan atau orang orang yang mendalami ilmu alkimia.

Alkimia sendiri merupakan cabang ilmu yang menggabungkan unsur-unsur kimia, fisika, astrologi, seni, dan mistik.

Mereka berusaha mengubah logam biasa menjadi logam mulia atau emas.

Baca Juga:Konyol, Israel Tembak Jatuh Drone Rusia yang Ternyata Buatan Israel Sendiri

Hal itu dipercayai sebagai perlambangan gerak manusia menuju kesempurnaan

Bahkan merekajuga mencobamenciptakan ramuan keabadian dan zat-zat yang akan mampu menyembuhkan semua penyakit.

Oleh karena itu paraalkemis Yunani Kuno berharap dapat mencapai keabadian dan kekayaan.

Tak heran jika para alkimiawan India bereksperimen dengan memadukan timbal, sulfur, dan merkuri untuk menciptakan emas.

Baca Juga:Bukan Mitos, Ini yang akan Terjadi Jika Ayam Jago Berkokok Tengah Malam atau Angsa Tidur Berdiri dengan Satu Kaki

Meski begitu, awalnya tak satu pun dari alkimiawan ini yang dapat memecahkan masalah inti alkimia, yakni mengubah logam menjadi emas.

Hingga akhirnya permasalahan berabad-abad itu dapat dipecahkan pada 1980.

Yakni ketika ahli kimia Amerika rintisan, Glenn T. Seaborg, mampu mengubah sejumlah kecil bismuth, logam pengganti timah menjadi emas.

Seaborg menghabiskan sebagian besar kariernya sebagai peneliti dan profesor di University of California, Berkley.

Seaborg (kanan) dengan ahli biologi kelautan Dixy Lee Ray pada 17 September 1968
Seaborg (kanan) dengan ahli biologi kelautan Dixy Lee Ray pada 17 September 1968

Baca Juga: Butiran Nasi yang Dikukus Tiba-tiba Hidup dan Diberi Makan Jarum Baja, Makhluk Ini Tumbuh Menjadi Monster Mengerikan yang Melahap Logam dan Meneror Kota!

Pada awal 1940-an ia berkontribusi pada pengembangan Proyek Manhattan melalui penelitiannya tentang kimia nuklir.

Kemudian pada 1951 menerima Hadiah Nobel Kimia bersama dengan Edwin MacMillan dan Albert Ghiorso, untuk menemukan 10 unsur kimia transuranium.

Pada 1980, ia menggunakan pengetahuannya tentang kimia nuklir dan fisika nuklir untuk melakukan eksperimen alkimia.

Dia menggunakan akselerator partikel untuk menghilangkan proton dan neutron dari beberapa ribu atom bismut hingga berhasil mengubahnya menjadi atom-atom emas.

Baca Juga:Kesalahan Besar Pengemudi Mobil Matik yang Sering Disepelekan, Apakah Anda Salah Satunya?

Sebenarnya beberapa ribu atom adalah kuantitas yang sangat kecil dan tak dapat dilihat dengan mata telanjang.

Namun setidaknya Seaborg membuktikan bahwa alkimia telah mengejar tujuan yang sepenuhnya dapat dicapai.

Mungkin Anda bertanya-tanya, jika Seaborg dapat mengubah logam menjadi emas, mengapa manusia tidak menggunakan teknik ini untuk prosuksi emas masal?

Jawaban atas pertanyaan itu adalah proses yang mahal dan rumit. Tidak sepadan dengan emas yang dihasilkan.

Baca Juga: Menggeliat-geliat Seumur Hidup, Racun Monster Chimera Menetes dari Mulutnya yang Mendesis dan Menyebarkan Teror

Sebagai ilustrasi, butuh ribuan dolar untuk menghasilkan beberapa gram emas.

Selain itu proses ini juga membutuhkan akselerator partikel, energi dalam jumlah besar, dan waktu yang lama.

(*)

Artikel Terkait