Meski Tak Seheboh di Maluku, Siapa Sangka 'Gunung Sampah' di Jawa Barat Ini Ternyata Juga Disebut Menyimpan Harta Karun, Ada Uang Dolar Hingga Emas Batangan Pernah Ditemukan

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Emas di Tamilow
Emas di Tamilow

Intisari-online.com - Belakangan warga Maluku dihebohkan dengan penemuan emas di pesisir pantai.

Penemuan itu terjadi tepatnya diDesa Tamilow di Kabupaten Amahai, Provinsi Maluku, Provinsi Maluku bagian tengah.

Partikel emas yang ditemukan di pesisir desa, membuat warga berbondong-bondong mencari emas.

Warga menggunakan alat sementara untuk mendulang emas.

Baca Juga: Butuh 10 Jam Perjalanan, 3 Orang yang Diduga Hendak Mendulang Emas Ini Tewas Dihujani Anak Panah Sesampainya di Hutan Halmahera Tengah, Eksistensi Pertahanan Diri Anak Suku Pedalaman?

Alhasil, sejumlah warga mendapat emas hingga 10 gram.

Aktivitas mendulang emas biasanya dilakukan di sungai.

Sama halnya dengan fenomena diatas ternyata di Gunung Sampah Bantargebang Jakarta, juga pernah memiliki fenomena serupa, meski tak seheboh di Maluku

Siapa sangka gunungan sampah di Tempat Pemrosesan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi Jawa Barat, dapat menyimpan "harta karun" yang tertumpuk ratusan ribu keping sampah.

Baca Juga: Warga Maluku Mendadak Berbondong-bondong Mendulang Emas di Sumber Batu Mulia Ini yang Tiba-tiba Muncul, Begini Dugaan Ahli Menyoal Terbentuknya Emas

Di antara tumpukan sampah di Bantar Gebang yang semakin hari semakin bertambah, terkadang terselip uang dolar atau bahkan emas.

Seorang pemulung bernama Hamim mengisahkan, dirinya pernah menemukan emas berupa kalung dan cincin.

Baginya, itu seperti mendapatkan 'rezeki nomplok'.

"Pernah nemu emas kalung sama cincin, dua kali saya dapat rezeki nemu barang kaya gitu," kata Hamim, Selasa, (23/6/2020).

Hamim waktu itu belum tahu persis apakah kalung dan cincin yang ia temukan benar-benar emas asli atau hanya replika.

"Waktu itu saya simpen dulu, terus pas ada waktu saya ke pasar nanya ke toko emas ternyata emas asli dan langsung saya jual, lupa waktu itu dua gram kalo gak salah," ucapnya.

Baca Juga: Tak Sengaja Temukan Bayi di Tempat Sampah, 25 Tahun Kemudian Setelah Mengadopsinya,Bayi yang Dipungutnya Tersebut Memberinya Keajaiban Ini

Fenomena temuan barang berharga menurut dia kerap terjadi.

Beberapa pemulung di TPST Bantargebang bahkan pernah ada yang menekukan uang dolar dan emas batangan.

"Dolar sering ada yang nemuin, malah pernah ada yang nemuin emas koin sama emas batangan, beneran," ungkapnya.

Tapi lanjut dia, ketiban untung menemukan barang-barang berharga hanya untung-untungan semata.

Sebab, para pemulung di TPST Bantargebang tetap fokus melakukan pekerjaan memilah sampah yang bisa diaur ulang untuk dikumpulkan dan dijual.

"Rezeki aja itu mah kalau lagi beruntung, saya aja sampe sekarang belum pernah dapat lagi, tapi kalau pernah apa enggak ya pernah di sini emang kadang ada aja barang-barang berharga gak sengaja kebuang," tegas dia.

Baca Juga: Gunung Emas Itu Nyata, Warga di Desa Ini Berebut Mengais-ngais Emas Langsung dari Tanah, Jumlahnya Bisa Bikin Kaya Mendadak, Pemerintah Pun Ikut 'Rebutan'

Hamim merupakan pemulung yang sudah delapan tahun bekerja di TPST Bantargebang, dia biasanya mulai aktivitas sejak pagi pukul 06.00 WIB hingga sore pukul 16.00 WIB.

"Kalau saya nyarinya sampah kertas-kertas, dikumpulin nanti dijual ke pengepul, sekilonya Rp600," ungkapnya.

Dalam sehari, Hamim rata-rata mampu mengumpulkan kurang lebih dua kwintal sampah kertas.

"Saya udah 8 tahun, istri juga kerjanya sama mulung juga, cuma dia lebih nyari ke sampah plastik kaya botol bekas minuman," ungkapnya.

Source: Tribunnews

Artikel Terkait