Penemuan Mengejutkan Tambang Emas Ilegal di Papua Jadi Sumber Dana KKB untuk Terus Isi Peluru dan Senjata-senjata Baru Demi Memisahkan Diri dari Indonesia

Maymunah Nasution

Penulis

KKB Papua

Intisari-online.com -Papua adalah pulau di Indonesia dengan simpanan emas terbanyak.

Itulah sebabnya salah satu tambang emas dunia berada di sana, yaitu Freeport.

Namun selain Freeport ternyata ada banyak tambang emas ilegal di Bumi Cendrawasih.

Siapa sangka, pengoperasian tambang emas tersebut digunakan untuk mempersenjatai KKB.

Baca Juga: Diburu TNI-Polri, KKB Papua Malah Makin Beringas Tembak Mati Guru SD, Bakar 3 Sekolah dan Rumah Juga Peras Warga

Bagi yang kurang tahu, KKB atau Kelompok Kriminal Bersenjata adalah organisasi berbahaya yang keberadaannya mengganggu keamanan di sejumlah kabupaten di Provinsi Papua.

Mereka sulit dihentikan selama mereka masih bisa membeli senjata api dan amunisi.

Kini, sumber dana KKB sudah terkuak.

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengatakan, selama ini pihaknya menduga sumber dana KKB berasal dari oknum pejabat pemerintah hingga perampasan dana desa.

Baca Juga: Makin Beringas dengan Sandera Pilot dan Penumpang, KKB Papua Bersiap Hadapi Korps Kalajengking Hitam, Pasukan Elite nan Tangguh di Segala Medan

Namun, Fakhiri memastikan sumber dana utama KKB untuk bisa mendapatkan senjata api dan amunisi berasal dari kawasan penambangan emas ilegal di beberapa kabupaten di Papua.

"Tempat pendulangan (emas) itu berkontribusi besar untuk pembelian senjata api dan amunisi," ujarnya di Jayapura, Kamis (8/3/2021).

Jauhnya lokasi penambangan ilegal membuat pengawasan dari aparat keamanan sangat minim sehingga hal tersebut yang kemudian dimanfaatkan KKB untuk memperoleh dana.

"Wilayah pendulangan biasanya jauh dari pengawasan aparat. Ada (KKB) yang datang untuk mengambil upeti, ada juga yang mereka ikut dulang," ujar dia.

Baca Juga: Pantas Saja Korps Kalajengking Hitam Ini Dikirim untuk Tangani Kebrutalan KKB Papua, Intip Kehebatan Kendaraan Lapis Bajanya Ini, Sempat Buat AS Unggul di Perang Vietnam

Ada beberapa kabupaten yang disebut Fakhiri memiliki kawasan penambangan tradisional ilegal.

"Paniai, Intan Jaya dan sebagian Yahukimo. Kalau Timika sidah jelas, makanya kita agak geser pendulang di situ agar tidak mendulang lagi," kata dia.

Tanpa menyebut detail jumlahnya, Fakhiri meyakini dari wilayah pendulangan ilegal, KKB bisa memperoleh dana cukup besar.

Dia bertekad untuk memutus seluruh sumber dana KKB agar situasi keamanan di Papua bisa kondusif.

Baca Juga: 'Bharata Eka Shakti', Moto yang Lantang Diteriakkan Pasukan TNI Berlambang Kalajengking yang Dikirim Berantas KKB Papua Ini, Apa Artinya?

"Ini kita akan monitoring supaya mereka tidak mencari uang di situ dan uangnya dipakai untuk membeli peralatan tadi," kata Fakhiri.

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Papua, Frets J Boray membenarkan ada lokasi penambangan ilegal di empat kabupaten tersebut.

Jauhnya lokasi penambangan membuat pemerintah sulit menjangkaunya sehingga pengawasan atau bahkan penertiban sulit dilakukan.

"Kita sudah usulkan wilayahnya, sampai sekarang belum dikeluarkan izin oleh menteri (ESDM) supaya kita bisa pantau.

Baca Juga: Aksi Teror 30 Anggota KKB Papua Sandera dan Todongkan Senjata pada Pilot dan Penumpang Susi Air Selama 2 Jam, Keluhkan Kekecewaan Karena Hal Ini

"Itu masih ilegal makanya kami tidak bisa bikin apa-apa," kata Frets saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (9/4/2021).

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini

Artikel Terkait