Intisari-Online.com - Mental baja dari para tentara Jepang, begitu juga panglimanya ternyata pernah menjadi bumerang luar biasa.
Setidaknya 83.737 pasukan Jepang harus meregang nyawa secara sia-sia gara-gara mereka ngotot berjuang untuk sesuatu yang tak perlu.
Ketika akhirnya kebijakan untuk mundur diambil, puluhan ribu tentara mereka sudah tak bernyawa.
Sementara itu lebih dari setengah juta tentara lainnya terpaksa diseret ke dalam penjara sebagai tawanan.
Baca Juga: China Bisa Kegirangan dengan Kudeta Militer Myanmar, Jepang Ungkap Ini yang Akan Didapatkan Tiongkok
PANTANG KELUAR DARI SARANG KECUALI JADI MAYAT Jika berbicara tentang keahlian menembak, bisa dikatakan para sniper...
Posted by Intisari on Thursday, January 28, 2021
Perang Dunia II ditutup dengan pertempuran terakhir di Manchuria, tatkala 1,5 juta tentara Soviet pada 9 Agustus 1945 menyerbu Jepang di wilayah yang didudukinya sejak 1932.
Tentara Kwantung yang merupakan kebanggaan Jepang tidak berdaya melawan invasi Tentara Merah.
Sekalipun melawan sengit, satu minggu kemudian pada 18 Agustus mereka pun menyerah.
Menyusul penyerahan Jerman Nazi di Eropa pada Juni 1945, maka Stalin pun berpaling ke Timur.
KOMENTAR