Kalahkan Rekor Kereta Api Supercepat Pertama Jepang, Inilah 'Train a Grade Vitesse', Kereta Api Supercepat Milik Prancis yang Dirilis Tahun 1981

Khaerunisa

Penulis

Tujuh belas tahun setelah Jepang merilis kereta api berkecepatan 210 kilometer perjam, kereta api supercepat milik Prancis TGV menyusul

Intisari-Online.com - Tujuh belas tahun setelah Jepang merilis kereta api berkecepatan 210 kilometer perjam, kereta api supercepat milik Prancis TGV menyusul mencatatkan rekor baru.

Tepatnya pada 27 September 1981, kereta api supercepat pertama milik Prancis itu beroperasi.

TGV atau Train a Grade Vitesse, juga menjadi kereta api supercepat Eropa pertama.

Kereta tersebut memulai debutnya dengan melewati jalur dari Kota Paris menuju Kota Lyon.

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu! Tokoh Ini Dikenal Sosok yang Mengawali Sejarah Internet Indonesia, Punya Pengaruh Besar dalam Pengembangan Jaringan Internet di Tanah Air

Kereta supercepat itu dibuat oleh sebuah perusahaan Prancis, Alstom dan SNCF.

Kebutuhan orang-orang akan penggunaan waktu yang efisien untuk melakukan aktivitas membuat perusahaan tersebut berusaha mewujudkan moda transportasi yang serba cepat.

Sebenarnya, ide untuk membuatnya muncul pada era 1960-an.

Saat itu, prototipe pertama kereta cepat menggunakan turbin gas dan memproduksi listrik sendiri yang berasal dari minyak. Ini pula yang membuat proses penciptaannya terhambat.

Baca Juga: Lolos dari 'Guncangan' Covid-19 Lebih Awal dari Negara Manapun, China Siap Salip Musuh Bebuyutannya, Bertahun-tahun Lebih Awal dari Prediksi Sebelumnya

Saat itu, karena terjadi peningkatan harga minyak, proyek kereta cepat pun tak mendapat respons baik.

Baru kemudian pada 1974, Prototipe kereta dengan nama TGV mulai dikembangkan kembali.

Setelah berbagai pengembangan dan penyempurnaan, baru kemudian pada tahun 1981, kereta api supercepat pertama buatan Prancis ini bisa diselesaikan.

Menurut Harian Kompas edisi 24 September 1981,dikutipKompas.com, Presiden Perancis Francois Mitterand meresmikan kereta api tercepat di dunia pada 22 September 1981.

Baca Juga: Rudalnya Nyaris Hantam Ibu Kota Arab Saudi Sebelum Dihancurkan di Udara, Inilah Pemberontak Houthi, 'Sahabat' Iran yang Menguasai Yaman

Saat itu, dilaporkan TGV yang akan melayani dari kota Paris menuju Lyon mempunyai delapan gerbong dan mempunyai kecepatan 380 kilometer per jam.

Dengan kecepatan tersebut, TGV menyaingi kereta supercepat pertama yang dikembangkan oleh Jepang pada era 1960-an, Shinkansen.

Kecepatan Shinkansen yang pertama ketika itu hanya sekitar 210 kilometer per jam, artinya TGV bisa melampaui dan mencatatkan rekor kecepatan.

Pengembangan kereta TGV sendiri membutuhkan dana sekitar 745 juta dollar.

Baca Juga: Nekat Jalin Kerja Sama dengan Perusahaan China yang Kena Blacklist AS, Filipina Langsung Menyesal dan Ungkap Fakta Ini

Alstom dan SNCF membuat 87 unit kereta api dengan tiap unitnya terdapat dua lokomotif beserta delapan gerbong. Kereta tersebut mampu mengangkut 386 penumpang.

Menurut Harian Kompas edisi 29 September 1981, penumpang TGV merasa puas dengan pelayanan perdana kereta itu.

Keberhasilan dari pengembangan TGV juga mengakibatkan banyaknya tawaran pemesanan TGV dari berbagai negara.

Terbaru, TGV duplex yang beroperasi sejak 2011, adalah kereta api tercepat di Prancis dengan kemampuan melaju hingga 319 kilometer per jam.

Baca Juga: Kisah Misteri Tak Terpecahkan Hilangnya Tiga Penjaga Mercusuar di Pulau Flannan; Sejarah Maritim Skotlandia yang Membingungkan

Selain TGV dan Shinkasen, berikut ini beberapa kereta api tercepat di dunia:

Shanghai Maglev (China)

Kereta api supercepat milik China ini punya kecepatan jelajah maksimum mencapai 430 kilometer per jam.

Kereta ini beroperasi di jalur levutasi magnetis di kota Shanghai, artinya kereta ini tak bergerak dengan menggunakan roda.

Ia melayang di atas medan magnet yang muncul di antara rel dan kereta api.

Dengan tak adanya gesekan antara tubuh kereta api dan relnya maka Shanghai Maglev bisa berakselerasi dari 0 km per jam hingga 430 kilometer per jam hanya dalam waktu 4 menit.

Kereta canggih yang dibangun Siemens dan ThyssenKrupp ini mulai beroperasi untuk publik pada 1 Januari 2004.

Baca Juga: Pernah Rasakan Kehilangan Penciuman Akibat Paparan Covid-19? Begini Cara Mudah Pulihkannya!

AGV Italo (Italia)

AVG Italo adalah kereta api tercepat di Eropa dengan kecepatan maksimal mencapai 359,8 kilometer per jam.

Namun dalam uji coba pada 2007 kereta api ini mampu mencapai kecepatan 573 kilometer per jam.

Kereta api ini dibuat oleh perusahaan Perancis, Alstom dan perusahaan KA Italia Nuovo Tnasporto Viaggiatori (NTV) memesan 25 rangkaian kereta ini dengan harga 650 juta euro.

Selain cepat, kereta api ini juga ramah lingkungan karena 98 persen bagiannya bisa didaur ulang.

Baca Juga: Apakah Angkatan Darat China Dikacaukan oleh Kendaraan Militernya Sendiri yang Jelek? Rumor Sebut Kendaraan Dongfeng Gagal Lindungi Tentara China

Siemens Velaro E/AVS 103 (Spanyol)

Kereta api cepat ini dikembangkan perusahaan Jerman, Siemens dan beroperasi antara Madrid dan Barcelona dengan kecepatan maksimal 350 kilometer per jam.

Dengan kecepatan ini Velaro E bisa mencapai kedua kota besar di Spanyol yang berjarak sekitar 625 kilometer dalam waktu 2 jam 30 menit.

Kecepatan resmi kereta api ini adalah maksimal 350 kilometer per jam tetapi dalam uji coba pernah mencapai 403 kilometer per jam.

Perusahaan KA Spanyol memesan kereta api ini pada 2001 dan mulai beroperasi Juni 2007.

Setiap rangkaian dengan delapan gerbong bisa mengangkut maksimal 404 orang penumpang.

Baca Juga: Meski Terkenal Sebagai Negara Minyak, Ternyata Inilah Alasan Mengapa Kapal Minyak Iran Malah Lakukan Tindakan Ilegal Ini di Lautan Indonesia

(*)

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik disini

Artikel Terkait