Intisari-Online.com - Pada 10 Agustus 2020, sebuah video muncul di internet tentang pasukan Angkatan Darat India yang menggunakan berbagai alat untuk menghancurkan kendaraan militer Tiongkok yang dibuat oleh produsen milik negara, Dongfeng Motor Corporation.
Video tersebut dirilis di internet pada puncak ketegangan antara China dan India di wilayah Ladakh pada Juni 2020.
Seorang pengguna internet China menuduh kendaraan yang diproduksi oleh Dongfeng, yang merupakan salah satu humvee versi Tentara Pembebasan Rakyat China, praktis tidak berguna untuk keperluan militer.
Dongfeng adalah pemasok kendaraan terbesar PLA.
Di Lembah Galwan, tempat pertempuran antara pasukan China dan India yang menyebabkan kematian 63 tentara antara kedua pasukan, rumor mengatakan kendaraan Dongfeng gagal melindungi nyawa tentara China.
Kepada World Is One News Asia Selatan, perwakilan dari militer China mengatakan bahwa laporan tersebut adalah "sampah" dan mereka memaksa pembuat video itu untuk meminta maaf.
Menurut sebuah cerita di situs web resmi militer China, semua tuduhan itu berasal dari postingan WeChat dari pengguna Zhou Liying.
Dia ditangkap dan dilaporkan mengakui "kejahatan" whistleblowingnya.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR