Intisari-online.com - Sudah bukan rahasia jika warga Jepang mendapat perlakuan istimewa dibandingkan warga China di Amerika Serikat.
Banyak warga AS yang lebih suka dengan ras Jepang daripada ras China, tunjukkan bagaimana perlakuan publik terhadap sosial budaya yang dipengaruhi oleh geopolitik.
Sejak akhir Perang Dunia II dan pengecualian di tahun 1980-an ketika ekonomi Jepang dilihat sebagai ancaman, publik AS telah memiliki pandangan serba positif terhadap budaya, politik, dan masyarakat Jepang.
Sebaliknya, pandangan publik terhadap China telah terus-terusan negatif, dan sentimen anti-China telah meningkat sejak pandemi Covid-19.
Sering kali baurnya pandangan AS terhadap dua negara ini telah mengubah cara berpolitik AS.
Semakin ke sini pemimpin China semakin tidak dipercaya oleh AS, demikian pula untuk pemimpin Jepang terkadang diberikan terlalu banyak kepercayaan yang berlebihan.
Padahal, dalam urusan diplomatik diperlukan sikap obyektif.
Lebih-lebih untuk menjaga stabilitas regional.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR