Penulis
Intisari-Online.com - Hingga saat ini, China terus-menerus memajukan kekuatan militernya dengan mengembangkan senjata-senjata yang makin canggih.
Rival-rival China, seperti Jepang pun tak mau kalah.
Bahkan kini, Jepang dikabarkan tengah bersiap dengan jet tempur tak berawak.
Jepang dikabarkan sudah memulai proses pengembangan jet tempur tak berawak sebelum siap ditugaskan pada tahun 2035 mendatang.
Pengembangan armada udara baru ini dinilai sebagai jawaban Jepang atas kemajuan China dalam teknologi militer.
Melansir dari Nikkei, perusahaan Subaru dan Mitsubishi ikut berpartisipasi dalam penelitian yang diperlukan untuk menciptakan jet tempur tak berawak tersebut.
Kedua perusahaan akan berbagi tugas yang berbeda. Dilaporkan bahwa Mitsubishi akan merancang sistem berbagi informasi antar pesawat, sementara Subaru akan mengembangkan kemampuan kendali jarak jauh dan penerbangan.
Laporan dari Nikkei pada hari Jumat (31/12) lalu juga menyebutkan bahwa Jepang masih mungkin menjalin kerja sama dengan Inggris atau Amerika Serikat.
Dalam pengembangannya, Kementerian Pertahanan Jepang akan membaginya dalam tiga tahap berbeda.
Dimulai dari membuat pesawat yang dikendalikan dari jarak jauh, kemudian satu pesawat berawak mengendalikan beberapa drone, berikutnya baru merancang skuadron yang sepenuhnya otonom.
Sebagai tambahan, Jepang juga berencana untuk mengembangkan jet tempur berawak baru pada tahun 2035 mendatang.
Jet temput yang masih misterius ini digadang-gadang akan menjadi jet tempur terbaik buatan Jepang.
Anggaran militer Jepang naik di 2021
Pada tanggal 21 Desember 2020 lalu, Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga menyetujui anggaran militer yang diajukan untuk tahun 2021.
Anggaran belanja militer Jepang untuk tahun depan lagi-lagi naik dari tahun sebelumnya.
Reuters melaporakan bahwa Kementerian Pertahanan Jepang akan menerima dana hingga ¥ 5,34 triliun atau setara dengan US$ 51,7 miliar untuk tahun depan, dimluai dari bulan April.
Jumlah ini naik sekitar 1,1% dari tahun 2020. Kenaikan ini juga menandai kenaikan selama 9 tahun berturut-turut.
Dengan kenaikan anggaran belanja yang telah disetujui, sejumlah kendaraan serta beragam teknologi tempur kini telah masuk dalam daftar belanja militer Jepang.
Jepang berencana membangun jet tempur baru dengan biaya sekitar US$ 40 miliar.
Jet temput baru ini diharapkan bisa selesai pada tahun 2030 mendatang.
Berikutnya, Jepang juga akan membelanjakan sebesar US$ 323 juta untuk memulai pengembangan rudal anti-kapal jarak jauh untuk mempertahankan rantai pulau Okinawa di barat daya.
Rencana besar lainnya yang juga disiapkan oleh militer Jepang adalah pembelian enam pesawat tempur siluman Lockheed F-35 senilai US$ 628 juta.
Pembelian ini akan termasuk dua varian short-takeoff and vertical-landing (STOVL) B yang akan beroperasi dari kapal induk.