Find Us On Social Media :

Pesawat Sriwijaya Air Boeing 737-500 yang Jatuh Merupakan Model Tanpa Sistem Kontrol Otomatis, Seperti Kecelakaan Lion Air 2018

By Muflika Nur Fuaddah, Minggu, 10 Januari 2021 | 16:18 WIB

Ilustrasi - Sriwijaya Air.

Intisari-Online.com - Tim penyelamat Indonesia mengatakan pada hari Minggu bahwa penyelam telah melihat bagian dari puing-puing Boeing 737-500 di kedalaman 23 meter di Laut Jawa, sehari setelah pesawat dengan 62 orang di dalamnya jatuh di Kepulauan Seribu.

"Kami menerima laporan dari tim penyelam bahwa jarak pandang di dalam air bagus dan jernih."

"Ini memungkinkan ditemukannya beberapa bagian pesawat," kata Marsekal Hadi Tjahjanto dalam sebuah pernyataan.

Dia berkata: "Kami yakin itu adalah titik di mana pesawat jatuh."

Baca Juga: Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Gunakan Boeing 737, Mari Mengenal Keluarga Besar Boeing 737 yang Terkenal Banyak Dipakai Maskapai Penerbangan Itu

Dia mengatakan benda-benda itu termasuk pecahan badan pesawat dengan bagian registrasi pesawat.

Sebelumnya, tim penyelamat mengeluarkan bagian tubuh, potongan pakaian, dan potongan logam dari permukaan.

"Sampai pagi ini, kami sudah menerima dua tas (jenazah), satu berisi barang penumpang dan satu lagi berisi bagian tubuh," kata juru bicara Polda Metro Jaya Yusri Yunus kepada Metro TV.

“Semoga sampai sore ini kondisi saat ini dan pemandangan bawah laut masih bagus sehingga bisa dilanjutkan pencariannya,” ujar Pak Tjahjanto.

Baca Juga: Keluar dari Kandang, Inilah Dua Kapal Perang Milik TNI AL yang Dikerahkan untuk Menelusuri Jejak Sriwijaya Air SJ182 yang Hilang di Kepulauan Seribu