Sudah 2 Kali Berpindah Tangan Sebelum Diakuisisi oleh Sriwijaya Air, Ternyata Inilah Rekam Jejak Pemilik Boeing 737-500, Sebelum Menjadi SJ182

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Intisari-Online.com - Indonesia baru saja berduka terkait berita adanya kecelakaan pesawat terbang Sriwijaya Air yang jatuh di sekitar Kepulauan Seribu.

Pesawat ini hilang kontak setelah 4 menit terbang dari Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta tujuan Pontianak, Kalimantan.

Pagi ini, anggota tim penyelam Kopaska TNI AL, Mayor Laut Edi Tirtayasa mengatakan bahwa pesawat Sriwijaya Air SJ 182 ditemukan dengan kondisi hancur berkeping-keping di tempat penyelaman sekitar Perairan Kepulauan Seribu, Jakarta.

Saat menyelam, Edi melihat serpihan pesawat dengan ukuran kecil.

Baca Juga: Sriwijaya Air SJ182 Terjun 3000 Meter Kurang dari Satu Menit, Dulunya Pesawat Satu Ini Malah Bisa Mendarat Darurat dengan Selamat Meski Mesin Mati, Begini Ceritanya

“Di dalam laut ada serpihan pesawat. Pesawat hancur total,” ujar Edi di tengah kegiatan penyelaman di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta pada Minggu (10/1/2021) pagi.

Pantauan Kompas.com, anggota tim Kopaska TNI AL beberapa kali mengangkut potongan bagian pesawat Sriwijaya Air.

Adapun bagian pesawat yang ditemukan antara lain berupa pecahan ban pesawat, pelampung penumpang, bagian kelistrikan pesawat, bagian badan pesawat warna biru merah, moncong pesawat, dan bagian pesawat lainnya.

Potongan bagian pesawat sudah diangkut ke KRI Kurau.

Baca Juga: Tahun 1972, Para Korban Pesawat Jatuh Ini Terjebak Selama 72 Hari di Pegunungan Andes dan Terpaksa Memakan Tubuh Penumpang Lain untuk Bertahan Hidup

Sebelumnya, tim Kopaska TNI AL menemukan bagian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 setelah melakukan penyelaman di sekitar Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, Jakarta pada Minggu (10/1/2021) pagi.

Penemuan bagian pesawat Sriwijaya Air diinformasikan oleh Komandan KRI Teluk Gilimanuk, Letkol Laut Fakhrul.

“Ini ada temuan, akan dibawa ke KRI Kurau,” kata Fakhrul di KRI Teluk Gilimanuk, Pantauan Kompas.com, bagian pesawat Sriwijaya Air sekitar pukul 09.00 WIB.

Adapun bagian pesawat yang ditemukan seperti pecahan ban pesawat, pelampung penumpang, bagian kelistrikan pesawat, bagian badan pesawat warna biru merah, moncong pesawat, dan lainnya.

Baca Juga: Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Diduga Jatuh dalam Keadaan Stall, Dulu AirAsia QZ8501 Mengalami Hal yang Sama, Ini yang Menyebabkannya Jatuh di Selat Karimata

Beberapa temuan bagian pesawat Sriwijaya Air telah dibawa ke Kapal KRI Kurau.

Kompas.com berada di perahu sea-rider bersama anggota TNI AL.

Informasi Pesawat Terbang

Pesawat ini, PK-CLC baru dikirim ke Continental Airlines AS pada tahun 1994.

Baca Juga: Tepat Sehari Sebelum Insiden Terjatuhnya Sriwijaya Air SJ182, Pesawat Sriwijaya Air Lain Ini Sempat Terbang dalam Kondisi Mesin Bermasalah Hingga Putar Balik ke Bandara

Boeing 737 berusia 26 tahun.

Ia dioperasikan untuk United Airlines mulai tahun 2010 sebelum dikirim ke Sriwijaya Air pada 2012.

Pesawat ini dilengkapi dengan dua mesin CFM56 dan memiliki winglet yang dipasang pada 2008 saat beroperasi di Continental Airlines.

Baca Juga: 'Kami Mendengar Ledakan Seperti Bom dan Gelombang Tsunami', Pengakuan Seorang Nelayan Tak Sadar Detik-Detik Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Jatuh di Dekat Kepulauan Seribu

PK-CLC adalah satu dari 18 pesawat di semua armada Boeing 737 milik maskapai.

Itu termasuk lima Boeing 737-500, 11 Boeing 737-800 dan dua Boeing 737-900.

Baca Juga: Jadi Masalah Krusial Hingga Sering Dikaitkan dengan Kecelakaan Pesawat, Sriwijaya Air Ternyata Pernah Lakukan Perawatan di Pusat Pesawat Terbaik di Indonesia, Tapi Bagaimana Sekarang?

Artikel Terkait