Find Us On Social Media :

Benci Setengah Mati dengan Sikap Menyerah, Aksi Tanpa Belas Kasihan Jepang Capai Puncaknya dalam 'Pawai Kematian Bataan', Puluhan Ribu Tentara AS Jadi Korban

By Ade S, Kamis, 31 Desember 2020 | 09:00 WIB

Pawai kematian Bataan atau Bataan Death March

Intisari-Online.com - Selain serangan mendadak di Pearl Harbor, kekejian Jepang dalam Pawai Kematian Bataan menjadi titik balik AS dalam meladeni Negeri Sakura.

Mereka seolah menyingkirkan seluruh peluang untuk berdamai dengan Jepang dalam Perang Dunia II atau Perang Asia Timur Raya bagi Jepang.

Pasukan mereka yang terbiasa berada superior, saat itu benar-benar diperlakukan dengan sangat hina.

Bahkan, bisa dibilang itulah titik terendah pasukan AS di mata lawan-lawan perangnya.

Baca Juga: Tragedi Nanking, Saat Puluhan Ribu Wanita China Dirudapaksa Tentara Jepang dengan Cara Tak Terbayangkan, Libatkan Penggunaan Bayonet dan Bambu pada Organ 'Pribadi'

Ya, Jepang sendiri memang sudah terkenal dalam kekejamannya saat memperlakukan musuh perang.

Romusha dan Jugun Ianfu tentunya yang paling terkenal sebagai wajah kekejian pasukan Jepang selama perang.

Namun, khusus yang satu ini, kekejian Jepang dilakukan terhadap sekelompok pasukan dari negara adidaya yang memiliki kekuatan tempur tak kalah superior dari mereka.

Bom 'maut' yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki disebut-sebut diputuskan untuk diambil setelah melihat perlakukan tentara Jepang di Bataan, Filipina.

Baca Juga: Perbandingan Kekuatan Militer China dan Taiwan, Militernya Masih Kalah Jauh dari China yang Terus Mengancam, Taiwan Dapat Dukungan dari Jepang, Ini yang Dilakukan Negeri Sakura