Intisari-online.com - Amerika Serikat disebut-sebut pihak paling tidak memiliki kepentingan dalam Perang Dunia II.
Mereka disebut hanya pengamat dan mulai masuk ke medan perang saat memang dibutuhkan.
Nyatanya, AS tidak sepenuhnya tidak bersalah dalam Perang Dunia II.
Bahkan, AS sudah menyiapkan banyak hal dan mulai merencanakan memasuki medan perang dan melawan NAZI serta Kekaisaran Jepang.
Diwartakan National Interest, jika Jepang telah memilih menyerang Malaya yang dikuasai oleh Inggris pada 7 Desember 1941 alih-alih menyerang Pearl Harbor, Hawaii, rupanya AS kala itu sudah bersiap menyerang duluan.
Presiden Franklin Roosevelt kala itu bersiap-siap maju di Kongres dan meminta deklarasi perang melawan bangsa yang tidak menyerang mereka duluan.
Hal itu merupakan aksi pertama kalinya di sejarah Amerika untuk memulai perang dengan pihak yang tidak menyerang duluan.
AS saat itu tidak sedang dalam kondisi terbaik.