Intisari-online.com - Militer Myanmar, Tatmadaw, saat ini sedang mengambil alih pemerintahan Myanmar.
Tindakan mereka antara lain menangkap Aung San Suu Kyi, presiden terpilih Myanmar, bersama pejabat lainnya.
Selanjutnya, Tatmadaw umumkan keadaan darurat selama 1 tahun.
Komunikasi masyarakat dibatasi dengan jaringan telepon dan internet dimatikan.
Rupanya, Tatmadaw memiliki keborokan yang sebenarnya PBB sendiri sudah pernah mengetahuinya.
Mengutip Reuters, penyelidik PBB mendesak pemimpin dunia di tahun 2019 lalu untuk terapkan sanksi ekonomi pada perusahaan yang terkait militer Myanmar.
Penyelidik tersebut juga mengatakan firma asing yang melakukan bisnis dengan Tatmadaw dapat terlibat dalam kejahatan internasional.
Apa masalahnya terlibat dengan Tatmadaw sampai bisa menimbulkan dampak berbaya seperti itu?
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR