Find Us On Social Media :

Menolak Lupa, Inilah Kekejaman Myanmar Pernah Lakukan Kejahatan Perang Meski Tidak Berada di Negara Berkonflik, Dunia Sempat Mengecamnya

By Khaerunisa, Selasa, 2 Februari 2021 | 19:55 WIB

Ilustrasi - Bendera Myanmar. Menolak Lupa, Inilah Kekejaman Myanmar Pernah Lakukan Kejahatan Perang Meski Tidak Berada di Negara Berkonflik, Dunia Sempat Mengecamnya

Intisari-Online.com - Myanmar kini tengah menjadi sorotan dunia dengan terjadinya kudeta terhadap pemerintahan sipil oleh pihak militer.

Pihak militer mengumumkan keadaan darurat selama satu tahun untuk menjaga stabilitas negara.

Sementara pemimpin de facto Myanmar Aung San Suu Kyi bersama sejumlah tokoh senior Partai National League for Democracy (NLD), ditangkap dalam sebuah penggerebekan, Senin (1/2/2021).

Selain itu, Presiden Myanmar Win Myint juga ditahan militer Myanmar.

Baca Juga: Situasi Myanmar Darurat karena Sudah Dikuasai Militer, PBB Langsung Lakukan Sidang Khawatir Pengungsi Rohingya Akan Alami Hal Ini Jika Negara Dikendalikan Militer

Penangkapan tersebut terjadi setelah meningkatnya ketegangan antara pemerintahan sipil dengan militer dalam beberapa hari terakhir.

Disebut, pangkal masalah ketegangan di Myanmar bermula dari Pemilu November 2020, pemilu demokratis kedua sejak negara itu keluar dari pemerintahan militer pada 2011.

Pihak militer menuduh adanya kecurangan dalam proses pemungutan suara, sehingga perolehan suara Partai National League for Democracy (NLD) jauh lebih besar dari yang diperkirakan banyak orang.

Selama ini, Myanmar sendiri dikecam atas tindakan kekerasan terhadap Muslim Rohingya di Negara Bagian Rakhine di wilayah barat laut negara itu.