Find Us On Social Media :

Dikenal Bersahabat Dekat Dengan Myanmar, Apa yang Akan Dilakukan China Melihat Myanmar Dikudeta, Berpihak ke Pemerintah Atau Militernya?

By Afif Khoirul M, Selasa, 2 Februari 2021 | 12:23 WIB

Ilustrasi - Bendera Myanmar

Intisari-online.com - Pada Senin (1/2/21) militer Myanmar melakukan kudeta pada pemerintahnya sendiri.

Mereka melakukan hal itu karena pemerintah saat ini dianggap melakukan kecurangan dalam pemilu.

Selain itu, militer Myanmar mengatakan, mereka akan mengadakan pemilihan pemilu ulang setahun setelah keadaan darurat nasional.

Namun, jauh sebelum itu terjadi ada kemungkinan negara-negara yang merupakan sahabat dekat Myanmar segera bertindak.

Baca Juga: Digaungkan Menjadi Pemimpin Myanmar yang Luhur, Putri Proklamator Myanmar Ini Dianggap Pakar Telah Gagal Baik Sebagai Aktivis HAM Maupun Politisi, Inilah Sebabnya

Menurut 24h.com.vn, Selasa (2/2/21), pengamat internasional berharap China akan turun tangan menstabilkan situasi di Myanmar saat ini.

Hal itu untuk mencegah militer Myanmar menguasai negeri itu lebih jauh seperti yang diungkapkan oleh pihak militer.

"Kami akan mempraktikkan demokrasi yang sebenarnya," ungkap Militer Myanmar, mengumumkan setelah menangkap Aung San Suu Kyi.

Saat ini Myanmar telah jatuh ke tangan militer dan dikendalikan penuh oleh Jenderal Min Aung Hlaing, seorang panglima angkatan darat.

Baca Juga: Berhasil Kuasai Negara dan Gulingkan Pemerintah Sipil, Inilah yang Dilakukan Militer Myanmar Sesaat Setelah Melakukan Kudeta