"Jika Anda berkata, 'Ada Tuhan; [sains] tidak dapat melakukan apa pun dengan itu, tetapi saat ini, Anda berkata,' Ah, tetapi Tuhan, ketika saya berdoa kepada mereka, akan memindahkan gelas ini ke seberang meja, 'Itu bisa diuji, "kata Richard Wiseman, seorang profesor pemahaman publik tentang psikologi di Universitas Hertfordshire di Inggris.
"Surviving Death" berjalan melalui serangkaian fenomena paranormal. Episode pertama mengeksplorasi pengalaman mendekati kematian, hingga efek emosional.
Narasumber menggambarkan kisah mengerikan tentang tenggelam, mendatar setelah reaksi alergi dan pendarahan saat melahirkan.
Semua sensasi kesadaran yang dialami selama pengalaman itu, meskipun gelombang otak di korteks serebral berhenti dalam beberapa detik setelah kehilangan aliran darah.
Orang ingat bertemu kerabat yang meninggal, melihat cahaya terang atau jatuh ke dalam kehampaan warna; beberapa melihat terowongan, sementara yang lain ingat pernah melihat dokter mencoba menyadarkan mereka.
Pengalaman mendekati kematian telah dipelajari, dan ada beberapa bukti bahwa orang mungkin mengalami kesadaran ketika dokter tidak mengharapkannya.
Namun, ini tidak serta merta membuktikan bahwa pengalaman tersebut bersifat mistik;
Ada kemungkinan juga aktivitas otak dan kesadaran terkadang bertahan lebih lama dari yang diharapkan setelah jantung berhenti.
Sebuah studi tahun 2018 di jurnal Frontiers in Psychology menemukan bahwa pengalaman mendekati kematian memiliki banyak kesamaan dengan bagaimana perasaan orang setelah mengonsumsi obat psikedelik N, N-Dimethyltryptamine (DMT).
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR