Intisari-online.com - Bunuh diri selalu dikaitkan dengan depresi atau rasa enggan menjalani hidup lagi.
Namun ada seseorang yang justru memilih bunuh diri untuk kepentingan eksperimen!
Umat manusia sudah mempertanyakan hal-hal yang tidak pernah ditemukan jawabannya sejak dahulu kala, mengisi kekosongan dengan dewa dan monster, tujuannya memberi kenyamanan dalam kegelapan.
Banyak di antara kita yang mencari makna, berharap ada sesuatu yang menunggu kita di sisi lain, bahwa kita tidak hanya bernapas.
Baca Juga: Weton Paling Sakti; 3 Weton yang Memiliki Power Spiritual Paling Kuat
Kemudian menjelang abad ke-20, ajaran spiritualisme merebak, berikan ruang bagi mereka yang berduka.
Ajaran tersebut mengajarkan jika orang yang meninggal tidak pernah jauh dan individu-individu tertentu yang selaras dapat menyalurkan mereka kembali ke alam baka untuk keluarga yang berduka.
Tentunya hal itu tidak gratis.
Ada sosok seperti Harry Houdini, yang berusaha membuktikan jika orang mati masih bisa berhubungan dengan orang yang masih hidup.