Find Us On Social Media :

Bukan karena Depresi, Profesor Ini Bunuh Diri karena Ingin Buktikan Adanya Kehidupan Setelah Mati, Ini Idenya untuk Membuat 'Laporan'

By Maymunah Nasution, Jumat, 18 Desember 2020 | 06:00 WIB

Ingin membuktikan ada kehidupan setelah kematian, profesor ini pilih bunuh diri, lalu laporannya diberikan dengan cara yang libatkan pemanggilan arwah ini

Intisari-online.com - Bunuh diri selalu dikaitkan dengan depresi atau rasa enggan menjalani hidup lagi.

Namun ada seseorang yang justru memilih bunuh diri untuk kepentingan eksperimen!

Umat manusia sudah mempertanyakan hal-hal yang tidak pernah ditemukan jawabannya sejak dahulu kala, mengisi kekosongan dengan dewa dan monster, tujuannya memberi kenyamanan dalam kegelapan.

Banyak di antara kita yang mencari makna, berharap ada sesuatu yang menunggu kita di sisi lain, bahwa kita tidak hanya bernapas.

Baca Juga: Weton Paling Sakti; 3 Weton yang Memiliki Power Spiritual Paling Kuat

Kemudian menjelang abad ke-20, ajaran spiritualisme merebak, berikan ruang bagi mereka yang berduka.

Ajaran tersebut mengajarkan jika orang yang meninggal tidak pernah jauh dan individu-individu tertentu yang selaras dapat menyalurkan mereka kembali ke alam baka untuk keluarga yang berduka.

Tentunya hal itu tidak gratis.

Ada sosok seperti Harry Houdini, yang berusaha membuktikan jika orang mati masih bisa berhubungan dengan orang yang masih hidup.

Baca Juga: Hidup Kembali Setelah 'Mati Suri' Pria Ini Ceritakan Beginilah Kehidupan Setelah Kematian, 'Saya Menuju Bangunan Putih Bercahaya, Banyak Orang Menyambut Saya'