Intisari-Online.com - Kekompleksan dari salah satu organ manusia yang paling penting, yaitu otak, sampai saat ini masih menyimpan berbagai teka-teki bagi para ahli di bidang medis.
(Catat Inilah 8 Makanan Perangsang Otak)
Baru-baru ini, para ilmuwan telah menemukan bahwa otak manusia menunjukkan aktivitas selama 10 menit setelah kematian.
Para dokter unit perawatan insentif (ICU) di Kanada menyaksikan kejadian aneh ketika mencabut mesin alat bantu kehidupan dari empat pasien yang mengalami sakit kritis.
(Sering Lupa? Ini Dia Dua Vitamin Otak Antipikun)
Aktivitas otak di tiga dari empat pasien tersebut pada awalnya berhenti, lalu diikuti dengan berhentinya detak jantung dan tekanan darah dari ketiga pasien tersebut.
Di istilah medis, seseorang dinyatakan mati secara klinis ketika tidak ada respon dalam hal respirasi (pernapasan) dan sirkulasi darah dari seseorang tersebut.
Namun, tidak halnya dengan pasien ke empat. Reaksi yang terjadi pada pasien ke empat telah merubah pandangan para dokter itu.
(Enam Penyebab Memori Otak Kita Menurun)
Otak dari pasien keempat terus menunjukkan aktivitas selama 10 menit, setelah jantungnya berhenti.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pekan ini (Minggu ketiga Maret 2017) di Canadian Journal of Neurological Sciences, para peneliti mengatakan bahwa otak pasien keempat terus menembakkan semburan gelombang delta, bahkan setelah pasien tersebut dinyatakan meninggal.
Dikutip dari mashable.com, para peneliti berkata bahwa mereka belum benar-benar bisa menjelaskan apa yang terjadi.
Penulis | : | Andrew Bari Dianto |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR