Intisari-online.com -Bunuh diri selalu dikaitkan dengan depresi atau rasa enggan menjalani hidup lagi.
Namun ada seseorang yang justru memilih bunuh diri untuk kepentingan eksperimen!
Umat manusia sudah mempertanyakan hal-hal yang tidak pernah ditemukan jawabannya sejak dahulu kala, mengisi kekosongan dengan dewa dan monster, tujuannya memberi kenyamanan dalam kegelapan.
Banyak di antara kita yang mencari makna, berharap ada sesuatu yang menunggu kita di sisi lain, bahwa kita tidak hanya bernapas.
Baca Juga: Weton Paling Sakti; 3 Weton yang Memiliki Power Spiritual Paling Kuat
Kemudian menjelang abad ke-20, ajaran spiritualisme merebak, berikan ruang bagi mereka yang berduka.
Ajaran tersebut mengajarkan jika orang yang meninggal tidak pernah jauh dan individu-individu tertentu yang selaras dapat menyalurkan mereka kembali ke alam baka untuk keluarga yang berduka.
Tentunya hal itu tidak gratis.
Ada sosok seperti Harry Houdini, yang berusaha membuktikan jika orang mati masih bisa berhubungan dengan orang yang masih hidup.
Ia membuat perjanjian dengan istrinya Bess, jika ia meninggal, Bess akan menghubunginya dengan pesan berkode yang hanya diketahui keduanya.
Sampai pada akhirnya, Houdini meninggal pada 31 Oktober 1926.
Bess kemudian lakukan pemanggilan arwah setiap tahun, dilaksanakan pada peringatan kematiannya.
Namun setelah 10 tahun, Bess menyerah.
Eksperimen Houdini dan istrinya cukup terbilang ekstrim, tapi masih kalah dengan sosok ini.
Ialah seorang profesor Detroit Thomas Lynn Bradford.
Demi membuktikan ia masih bisa berkomunikasi dengan makhluk hidup, ia rela mengambil nyawanya sendiri, alias bunuh diri.
Iklan di koran
Bradford tidak bekerja sendirian, ia mencari seseorang yang tertarik dengan "ilmu spiritualistik" kemudian wanita bernama Ruth Doran pun menanggapi.
Saat bertemu, Bradford menjelaskan jika ia percaya hanya ada satu cara untuk membuktikan keberadaan akhirat.
Yang ia maksudkan adalah dua pikiran selaras dengan benar, dan salah satunya harus melepaskan mantel duniawinya.
Bradford bermaksud melepaskan kurungannya yang berdaging dan menghubungi Doran dari alam baka.
Pada 6 Februari 1921 Bradford meniup lampu pilot pemanas di kamar yang disewanya, menyalakan gas, dan berbaring di tempat tidur sambil menghirup asap sampai dia mati.
Ketika polisi tiba, mereka menemukan sebuah catatan di mesin ketik Bradford yang berbunyi, "Dan melalui fakta ilmiahlah saya mengusulkan untuk mendemonstrasikan dengan jelas fenomena roh dan membuktikan bahwa semua fenomena berada di luar domain super-alami."
Doran berkata, "Saya temannya. Jika dia dapat menyebabkan rohnya kembali ke bumi, saya percaya rohnya akan datang kepada saya lebih dulu. ”
Dua hari kemudian, New York Times memuat cerita tersebut dengan judul "Dead Spiritualist Silent" yang melaporkan jika Doran belum menerima transmisi dari akhirat.
Baca Juga: Mengaku Kerasukan Arwah Ayahnya, Wanita Otak Pembunuhan Ini Kerahkan Pelaku Lain untuk Bunuh Bosnya
Tiga hari kemudian, ketika Doran mengadakan acara berjaga selama dua minggu di ruang tamunya menunggu kontak, seorang wanita bernama Lulu Mack mengaku mendengar roh Bradford memanggilnya.
Menurut Mack, dia tidak tahu siapa Bradford, tidak pernah mendengar ceritanya, tetapi dia menemukan dia mencoba untuk berkomunikasi dengannya ketika dia mengunjungi media pendeta nya.
Selama pemanggilan arwah, Mack mendengar suara memanggil, "Thomas Bradford. Thomas Bradford! "
"Hidup telah lari dari tubuh Thomas Lynn Bradford — tetapi jiwanya melayang di dekat dan memanggil kami untuk mendengar pesannya," kata Mack kepada wartawan.
“Saya telah mendengar panggilan rohnya.
"Itu memanggil saya bahkan sekarang.
"Tapi saya tidak bisa mendengar pesan yang dikirimnya, karena semangatnya terlalu lemah. "
Jiwa Bradford lemah, kata Mack, karena dia telah mengambil nyawanya sendiri.
Mungkin perlu beberapa waktu baginya untuk dibersihkan dan dimurnikan dan lolos ke alam berikutnya.
Dia mungkin cukup kuat untuk berkomunikasi begitu dia mencapai ketinggian kedua atau ketiga, jelas Mack.
Selanjutnya diceritakan di Cult of Weird, seminggu setelahnya Droan merasakan kehadiran aneh yang dia yakini sebagai Bradford.
Dia mengatakan ia punya gagasan kabur jika Bradford akan menghubunginya saat itu, tapi tidak cukup kuat untuk mewujudkan dirinya sendiri.
"Mahasiswa psikis di seluruh kota setuju untuk berkonsentrasi pada jam 9 malam pada profesor, untuk 'mempercepat kembalinya jiwanya,'" demikian tulis koran lokal.
"Pendeta spiritualis terkemuka mendesak jemaat mereka untuk bergabung dengan 'pesta konsentrasi'."
Pukul 21.00, jam yang ditentukan oleh firasat Doran, ia dan tiga orang saksi yang kabarnya tidak percaya pada spiritualisme berkumpul di ruang tamunya yang remang-remang malam itu.
Saat merasakan sensasi kehadiran Bradford, Doran meletakkan tangan di pelipisnya.
"Matikan lampunya," perintahnya.
Lampu itu berkedip.
"Aku mendengar suaranya," kata Doran.
“Ini samar, tapi tumbuh lebih jelas. Itu adalah profesor. "
Lalu dia berkata, "Tulis ini!"
Baca Juga: Penari Kuda Lumping Ini Ceritakan Rahasia di Balik Aksi Kesurupan Para Pemain Kuda Lumping, Horor!
Dalam ledakan singkat, Doran mendiktekan pesan dari Bradford:
"I am the professor who speaks to you from the Beyond. I have broken through the veil. The help of the living has greatly assisted me.
I simply went to sleep. I woke up and at first did not realize that I had passed on. I find no great change apparent. I expected things to be much different. They are not. Human forms are retained in outline but not in the physical.
I have not traveled far. I am still much in the darkness. I see many people. They appear natural.
There is a lightness of responsibility here unlike in life. One feels full of rapture and happiness. Persons of like natures associate. I am associated with other investigators. I do not repent my act.
My present plane is but the first series. I am still investigating the future planes regarding which we in this plane are as ignorant as are earthly beings of the life just beyond human life."
Tulisan tersebut mengatakan, sosok yang berbicara padanya adalah profesor dari alam baka. Ia telah menerobos segala macam lapisan dan bantuan orang yang masih hidup telah membantunya.
Kemudian tulisan itu menjelaskan jika profesor secara sederhana tidur, bangun dan awalnya tidak mengira jika sudah meninggal, dan mengatakan tidak banyak yang berubah dan ia sedikit kecewa.
Ia mengatakan ia belum pergi jauh dan masih di kegelapan serta melihat banyak orang.
Ia juga menjelaskan tanggung jawab di alam baka lebih ringan daripada di kehidupan manusia dan ia tidak menyesal atas aksinya.
Baca Juga: Pemburu Hantu Ini Mengaku Memiliki Bukti Terbaik untuk Membuktikan Ada Kehidupan Setelah Kematian
Selanjutnya ia mengatakan dirinya masih di tahap awal, dan masih menyelidiki alam masa depan.
Kemudian dikabarkan suara Bradford menjadi lemah, lampu berkedip kembali kemudian ia menghilang.
Salah satu saksi bertanya kepada Doran apakah ia yakin tanpa ragu jika itu tadi Bradford, dan Doran menjawab yakin.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini