Advertorial

Malaysia Kalang Kabut, Kapal China Berani Nyelonong Teritori Laut Mereka, Laut China Selatan Kembali Tegang!

May N

Editor

Intisari-online.com -China kembali membuat negara Asean berang dengan masuki teritori mereka.

Mengutip CNN, pihak berwenang maritim di Malaysia mengatakan mereka menghentikan 6 kapal penangkap ikan dari China.

Kejadian tersebut terjadi Sabtu lalu.

Ini menjadi bukti lain bahwa Beijing meningkatkan kehadiran mereka di seluruh Laut China Selatan.

Baca Juga: Ketegangan di Laut China Selatan Masih Berlanjut, Giliran China yang Merasa 'Gerah' dan Tuntut AS Segera Lakukan Hal Ini

Rilis yang dikeluarkan oleh Malaysia menyebut 60 warga negara China ditangkap selama operasi tersebut di pantai timur Johor.

Johor merupakan wilayah selatan Malaysia yang berbatasan dengan Singapura.

Armada kapal mereka semua terdaftar di pelabuhan Qinhuangdao, pelabuhan di utara China.

Menariknya, keenam kapal tersebut seharusnya berjalan dengan rute menuju Mauritania, Afrika Barat.

Baca Juga: Provokasinya di 'Medan Tempur' Laut China Selatan Seolah Tak Cukup, China Juga Gunakan Media Ini sebagai Propaganda, Makin Tingkatkan Ketegangan

Alih-alih langsung menuju tujuan, keenam kapal tersebut justru melanggar teritori perairan Malaysia.

89 kapal coastguard masuki perairan Malaysia

Malaysia laporkan sudah ada gangguan total 89 kapal coastguard dan kapal angkatan laut antara 2016 sampai 2019.

Baca Juga: Gemparkan Dunia, Tiongkok Tiba-tiba Kerahkan 300 Kapal Ke Perairan Peru dan Ekuador, Dalam Sekejap Pantai Amerika Selatan Tegang

Ketegangan makin meningkat antara AS dan China terkait klaim Beijing atas Laut China Selatan.

Perairan itu memang menggiurkan, selain kaya akan gas dan minyak, tapi juga jalur perdagangan utama dunia.

Penangkapan di Malaysia terjadi bersamaan dengan kunjungan Menteri Luar Negeri China Wang Yi ke Asean.

Perjalanan yang dilaksanakan seminggu itu diniatkan untuk membantu perkuat ikatan regional dengan China di tengah tekanan dari Washington.

Baca Juga: Dijamin Buat Menhan Prabowo Sumringah, Larangan Kunjungi Amerika Sudah Dihapus dan Diundang Mark Esper Sendiri, Upaya Kalahkan Tiongkok?

Serta, dilanjutkan untuk menangani pandemi virus Corona.

Indonesia tentu tidak luput dari kunjungan itu.

Kementerian Perdagangan China mengatakan jika Asean dan China menjadi partner dagang terbesar untuk satu sama lain.

Total perdagangan kedua belah pihak dari Januari ke Agustus mencapai 416,5 miliar Dolar.

Baca Juga: Kisah Anggota Kopassus Menyamar jadi Paspampres Presiden Filipina untuk Lindungi dari Kudeta, Soeharto yang Perintahkan TNI Amankan KTT ASEAN

Namun ketegangan antara kedua belah pihak juga tidak bisa dikesampingkan, dengan China secara agresif berusaha mengklaim Laut China Selatan.

Tangkapan serupa oleh penjaga pantai Jepang

Penangkapan di Malaysia bukan hanya yang terjadi dalam minggu ini.

Baca Juga: Buka Babak Baru Perebutan Kepulauan Diaoyu, Beijing Buka Museum Online untuk Mengalahkan Klaim Jepang, Mari Tengok Seperti Apa

Senin kemarin, penjaga pantai Jepang atau Japan Coast Guard (JCG) mengatakan ada dua kapal China yang masuk ke wilayah perairan Jepang.

Perairan yang dimasuki tersebut adalah perairan di sekitar pulau Senkaku, pulau yang diperebutkan oleh Jepang dan China.

Dilaporkan, dua kapal coastguard China telah berpatroli di wilayah tersebut sejak hari Minggu.

Mereka dilaporkan mencoba untuk mendekati kapal penangkap ikan Jepang agar pergi dari perairan itu.

Baca Juga: Taktik Menyontek China: Mengapa Tiongkok Mencoba Meniru Rencana Politik Lama Jepang untuk Menyatakan Dominasinya di Asia?

Jepang baru-baru ini telah meningkatkan biaya pertahanan militer mereka ke jumlah tertinggi dalam sejarah.

Negara Matahari Terbit tersebut mengkomplain mengenai "gangguan tanpa henti" di perairan sekitar Senkaku.

Padahal perairan tersebut adalah wilayah pemancingan utama bagi Jepang.

Tak hanya itu, di situ juga tersimpan minyak dan gas alam yang sangat banyak.

Baca Juga: Ketegangan di Laut China Timur Makin Membara, Jepang Resah Lusinan Kapal Penangkap Ikan China Bersemayam di Perairan Penuh Sengketa Itu, Sampai Kirimkan Militernya yang Siap Siaga 'Menunggu Instruksi'

Ini merupakan kali ke-18 dalam 22 hari kapal China telah masuk perairan Jepang.

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini

Artikel Terkait