Kontras dengan Laut China yang memiliki kedalaman rata-rata 1500 meter, Laut Barat hanya memiliki kedalaman 50 meter.
Kemudian, Angkatan Laut Korsel telah mengetahui 2009 lalu jika Laut Barat tidak cocok untuk pengoperasian kapal selam.
Karena lautnya yang dangkal, sampah yang ada di bawah laut dapat menumpuk dan menghambat turbin kapal selam itu sendiri.
Tujuan utama membuat kapal selam nuklir adalah untuk mengejar kapal selam Korut dalam jangka waktu yang lama tanpa harus berulang kali mengisi baterai listrik diesel.
Namun, kondisi lingkungan bawah laut yang kurang menguntungkan mencegah kapal selam besar untuk secara efisien melacak kapal selam Korut.
Kemungkinan besar kapal selam Korut akan beroperasi di perairan tepi pantai.
Masalah kedua, kapal selam nuklir jauh lebih berisik daripada kapal selam konvensional.
Kemampuan untuk melakukan operasi 'siluman' yang bisa menyembunyikan diri adalah keunggulan kapal selam, yang sifatnya kuat dan mengancam.
Baca Juga: Mantan Anggota DPR Gunungkidul Ketahuan Curi Pisang, Namun Ia Tak Ditahan, Ini Kata Polisi
KOMENTAR