Sebelumnya Presiden Moon Jae-In juga mengatakan dengan jelas dalam kampanye presiden tahun 2017 lalu jika Koresel memerlukan kapal selam nuklir "di era sekarang.".
Meski begitu belum dijelaskan lebih lanjut tipe propulsi dari kapal selam baru ini.
Pengumuman ini dibuat setelah revisi pengumuman arahan misil buatan gabungan AS dan militer Korsel.
Sepertinya Korea Selatan menapak jalannya untuk membangun kekuatan nuklir, menandingi Korea Utara.
Jika begitu, hal ini akan ciptakan dilema keamanan baru di sekitar Semenanjung Korea, sembari tambahkan nilai yang bergeser terhadap ancaman Korut.
Langkah ini justru tidak mendapat sambutan yang diharapkan dari warga Korsel.
Banyak yang meragukan ketimpangan jumlah kapal selam kedua negara, Korsel hanya punya 18 unit sedangkan Korut punya 70 kapal selam.
Panggilan untuk membangun kapal selam nuklir di Korsel terlaksana setelah Korut luncurkan uji coba kapal selam dengan senjata rudal balistik pertama kali pada 2015 lalu.
KOMENTAR