Korsel adalah anggota dari kesepakatan tersebut, dan jika Korsel ingin membangun kapal selam nuklir, mereka harus menarik salah satu norma nonproliferasi yang sudah disepakati secara universal.
Pengembangan kapal selam nuklir juga melanggar aturan Kesepakatan Kerja Sama Nuklir AS dan Korsel yang melarang penggunaan uranium untuk kepentingan militer.
Meski perjanjian itu direvisi tahun 2015 untuk memperbolehkan Korsel menggunakan uranium di level 20%, penggunaan uranium di militer masih dilarang keras.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?
Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini
KOMENTAR