Cara ini, sepertinya berhasil.
Namun mengejutkannya kini banyak yang tidak setuju dengan cara ini,
Bahkan, mereka menganggap cara meratakan kurva bisa jadi cara terburuk untuk melawan pandemi Covid-19.
Mengapa demikian?
Dijelaskan oleh tim ilmuwan internasional yang dipimpin oleh Profesor Liu Yu, Peking University, mengatakan jika cara ini dapat menghancurkan ekonomi dan hanya berdampak sedikit saja dalam memotong rantai infeksi.
Dalam skema meratakan kurva, ilmuwan berharap akan ada titik balik ketika suhu udara sudah dapat membunuh virus Sars-CoV-2 dan vaksin sudah ditemukan.
Namun Profesor Liu Yu mengatakan hal lain.
"Titik balik itu tidak akan datang, jumlah pasien yang mencapai puncak akan tetap sama seperti tanpa dilakukan upaya tersebut," ujarnya.
Source | : | South China Morning Post |
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR