Advertorial
Intisari-Online.com - Sebuah kasus pembunuhan sadis terungkap setelah polisi menemukan alat vital pria yang hilang di kebun seorang mantan narapidana.
Melansir Dailystar (22/4/2020), Polisi mengatakan bahwa sang pemilik kebun, Viktor Zakharov (66), telah mengakui pembunuhan sadis itu.
Korbannya adalah Petr Lysyany (36). Namun kemudian diketahui ada korban-korban lainnya.
Kasus ini terungkap setelah petugas menemukan anggotanya yang diretas di Siberia, Rusia.
Deketktif mengatakan mereka kemudian menemukan dua kerangka terkubur di bawah lantai ruang bawah tanahnya.
Sebuah sumber penegak hukum mengklaim Zakharov diinterogasi setelah sepeda Lysyany yang dibuang ditemukan di dekat rumahnya.
Sumber itu mengatakan: “Pada saat itu seorang polisi melihat penis yang terputus di halaman. Dia masuk ke dalam, dan mulai memeriksa halaman.
“Akibatnya, bagian-bagian tubuh lelaki yang hilang itu ditemukan di toilet luar dan kebun".
Kejahatan yang dilakukan Zakharov semakin mengerikan usai petugas menemukan kerangka korban lainnya di ruang bawah tanah.
Penemuan bagian tubuh korban di ruang bawah tanah terjadi setelah petugas melepas lantai papan.
Mereka menemukan dua kerangka di sana, yang ternyata merupakan kerangka pria telah lama hilang.
“Salah satu yang mati diidentifikasi dengan pin di kakinya. Pria ini menghilang sedikit lebih dari setahun yang lalu," ungkap petugas.
Polisi menyebut korban lainnya sebagai Viktor Dryumov, 63, yang hilang pada bulan Maret, dan Sergey Tikhonov, 53.
Polisi mengatakan Zakharov mengaku melakukan pembunuhan, dan menggunakan kapak untuk memotongnya.
Begitu tega melakukan pembunuhan sadis, rupanya pelaku pernah menjalani hukuman penjara atas kasus serupa.
Zakharov yang pernah menjalani hukuman 15 tahun atas pembunuhan saudara perempuannya pada tahun 1991, sebelumnya telah diinterogasi atas hilangnya Dryumov dan Tikhonov.
Kini, pria ini sedang diselidiki atas hilangnya Alexey Bakun yang berusia 14 tahun pada tahun 2012.
Polisi kembali menggali halaman rumah pria ini.
Tetangga Zakharov mengungkap apa yang biasanya dilakukan pria tersebut.
”Pria ini mengumpulkan besi tua, kami terus-menerus melihatnya di desa dengan kereta, terbuat dari pemandian besi," ungkap tetangga.