Advertorial

Kehabisan Uang Selama Lockdown, Sekelompok Turis di India Ini Nekat Tinggal di Gua, Bagaimana Cara Mereka Bertahan Hidup?

Khaerunisa

Editor

Sekelompok turis ditemukan tinggal di sebuah gua di India selama sebulan setelah kehabisan uang untuk menginap di hotel selama lockdown
Sekelompok turis ditemukan tinggal di sebuah gua di India selama sebulan setelah kehabisan uang untuk menginap di hotel selama lockdown

Intisari-Online.com - Demi mencegah penyebaran virus corona, beberapa negara di dunia memberlakukan lockdown.

India menjadi salah satu negara yang menerapkan kebijakan tersebut.

Otomatis, pergerakan orang-orang keluar masuk wilayah India menjadi terbatas.

Rupanya, di tengah lockdown India ada sebuah kisah unik yang dialami oleh sekelompok turis.

Baca Juga: Hindari Virus Corona, Satu Keluarga di Minahasa Utara 'Kabur' ke Hutan, Begini Cerita 4 Hari Mereka 'Bertahan Hidup'

Melansir Mirror.co.uk (20/4/2020), Sekelompok turis ditemukan tinggal di sebuah gua di India selama sebulan setelah kehabisan uang untuk menginap di hotel selama lockdown.

Mereka terdiri dari 6 orang, diantaranya 3 pria dan 3 wanita.

Keenam orang ini menabung cukup uang untuk membeli makanan dan bertahan hidup dengan memasak dengan kayu bakar.

Kemudian mengambil air dari Sungai Gangga.

Baca Juga: Dikawal Ketat Bak Presiden Hingga Sewa Gerbong Kereta, Beginilah Kisah Bos Yakuza Saat Bebas dari Penjara Prosesnya Tidak Sembarangan

Sebelum memutuskan tinggal di gua karena kehabisan uang, mereka tinggal di sebuah hotel di Muni Ki Reti, dekat kota Rishikesh di negara bagian Uttarakhand, yang dipopulerkan oleh The Beatles.

Band Rock The Beatles pernah mengunjungi kota itu, yang sekarang dikenal sebagai 'Ibukota Yoga Dunia', untuk kursus Meditasi Transendental bersama guru India Maharishi Mahesh Yogi pada tahun 1968.

Sementara itu, keenam wisatawan yang telah bertahan hidup selama sebulan di gua di Rishikesh ditemukan oleh polisi pada hari Sabtu.

Menurut laporan, polisi mendapatkan informasi mereka dari penduduk setempat.

Baca Juga: Hari Bumi: Dari Teh sampai Kopi, Ini Daftar Makanan yang Diprediksi Akan Jadi Langka di Masa Depan Karena Perubahan Iklim, Bumi Sudah Tua!

Rakendra Singh Kataith, dari kantor polisi Lakshman Jhula, mengungkapkan kepada Hindustan Times, dari mana asal keenam turis.

Juga mengungkapkan bagaimana kondisi mereka saat ditemukan.

"Kelompok itu terdiri dari tiga wanita dan tiga pria. Dua dari mereka berasal dari Ukraina dan masing-masing dari Turki, AS, Prancis, dan Nepal.

"Mereka sedang memasak makanan mereka menggunakan kayu bakar. Mereka membawa air dari Gangga yang mengalir di dekatnya.

Baca Juga: Dinyatakan Meninggal dan Akan Dikremasi, Kantong Mayat yang Menyimpan Jenazah Itu Mendadak Bergerak Sendiri, Dokter Terkejut Setelah Membukanya

Setelah ditemukan oleh polisi, keenam turis ini dibawa ke kantor polisi.

"Mereka semua dibawa ke kantor polisi di mana mereka mengatakan bahwa mereka telah pindah ke gua pada 24 Maret setelah mereka kehabisan uang untuk membayar biaya hotel di daerah Muni Ki Reti, Rishikesh tempat mereka tinggal," jelas Rakendra.

Selain bertahan hidup dengan bahan makanan yang mereka miliki, dipercaya sekelompok turis tersebut juga dibelikan makanan oleh anggota kelompok Nepal.

Termasuk membelikan para turis tersebut kebutuhan pokok saat mereka menunggu krisis.

Baca Juga: Berlaku Mulai 24 April, Ini Fakta-fakta Larangan Mudik 2020: Sanksi Tak Langsung Berlaku hingga Jalan Tol Tetap Dibuka Tapi Hanya Untuk Angkutan Tertentu

Mereka semua tiba di Rishikesh sekitar dua bulan lalu dan pindah ke gua pada 24 Maret.

Para wisatawan telah dikarantina di Ashram Swarg, tempat mereka akan tinggal selama 14 hari, lapor Mail Online.

Untungnya, tidak ada satu pun dari mereka yang menunjukkan gejala coronavirus.

Untuk diketahui, India memerintahkan penutupan terbesar seluruh negara sejak bulan lalu.

Baca Juga: Mau Bibir Terlihat Berwarna Merah Mudah Terang? Rasakan Saja Manfaat Kunyit dan Madu untuk Bibir Ini, dan Ini Petunjuk Penggunaannya

Artikel Terkait