Sementara, situs Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengungkap, 2019-nCoV adalah betacoronavirus, yang mirip SARS atau MERS, asal usulnya bisa dikaitkan dengan kelelawar.
Awalnya, para pasien penyakit pernapasan yang dipicu 2019-nCov di Wuhan, China punya beberapa keterkaitan dengan pasar makanan laut dan pasar hewan hidup yang menunjukkan penyebaran dari hewan ke manusia.
Kemudian, semakin banyak pasien yang dilaporkan tidak terpapar pasar hewan, yang menunjukkan penyebaran dari manusia ke manusia.
CDC juga membantah kaitan antara 2019-nCoV dengan MERS-CoV atau SARS.
"Coronavirus adalah keluarga besar virus, beberapa menyebabkan penyakit pada manusia dan lainnya menyebar di antara hewan, termasuk unta, kucing, dan kelelawar.
2019-nCoV yang belakangan muncul tidak sama dengan coronavirus yang menyebabkan Middle East Respiratory Syndrome (MERS) atau coronavirus yang menyebabkan Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS) pada tahun 2003.
"Penyelidikan masih berlangsung untuk mempelajari penyebabnya lebih lanjut."
Jadi, jika ada klaim virus Corona 2019 berasal dari Arab dan telah diperingatkan oleh Dr. Ali Mohamed Zaki 7 tahun lalu, klaim itu tidak benar.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR